Laju inflasi Jakarta Juli sebesar 0,25%

Kamis, 01 Agustus 2019 | 23:20 WIB   Reporter: Bidara Pink
Laju inflasi Jakarta Juli sebesar 0,25%


DKI JAKARTA - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Jakarta mencatat inflasi yang diukur dari Indeks Harga Konsumsi (IHK) Jakarta pada bulan Juli 2019 turun dari bulan lalu sebesar 0,25% (MoM). Sementara pada bulan Juni sebesar 0,47% (MoM).

Oleh karena itu, inflasi sampai dengan Juli 2019 tercatat 3,49% (MoM), berdasarkan tahun kalender sebesar 2,36% (ytd), dan dari year on year sebesar 3,48%.

Berdasarkan rilis dari BI, Kamis (1/8), menurunnya tekanan inflasi ini dipengaruhi oleh turunnya inflasi pada kelompok Bahan Makanan yang mengalami kenaikan sebesar 0,86% (MoM) dari bulan lalu yang sebesar 1,30% (MoM).

Turunnya inflasi kelompok ini dikontribusi oleh deflasi kebutuhan pangan pokok seperti beras, daging sapi, dan bawang merah serta bawang putih.

Baca Juga: BI DKI Jakarta optimis inflasi ibukota pada Agustus 2019 bakal stabil

Namun, bahan pangan berupa bumbu-bumbuan mengalami inflasi sebesar 8,89%. Dikontribusi oleh cabe merah dan cabai rawit yang menyumbang masing-masing sebesar 28,21% (mom) dan 45,96% (mom). Tidak stabilnya kondisi cabe di pasaran saat ini dipengaruhi oleh cuaca.

Sektor lain yang mengalami inflasi adalah sektor Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga. Sektor pendidikan meningkat menjadi 1,20% (MoM). Hal ini disebabkan oleh masa tahun ajaran baru sehingga masyarakat banyak melakukan pengeluaran untuk biaya sekolah.

Hal tersebut terlihat dari inflasi komoditas Sekolah Menengah Pertama yang menyumbang angka tertinggi, yaitu 7,65% (MoM) dan Sekolah Menengah Atas sebesar 5,23% (MoM).

Baca Juga: Menkeu yakin stabilitas inflasi dan penurunan suku bunga pacu pertumbuhan ekonomi

Selanjutnya, kontribusi inflasi Jakarta adalah deflasi dari sektor Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan. Sektor ini kembali mencatat mengalami deflasi sebesar -0,27% (MoM). Sementara pada bulan Juni 2019 juga deflasi di level -0,48% (MoM).

Deflasi ini merupakan imbas dari berkurangnya tarif angkutan udara dan tarif kereta api pasca-momen liburan sekolah. Dipengaruhi juga oleh penurunan tarif batas atas tiket pesawat oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru