Libur Nataru, Kemenhub Siapkan Skenario Kepadatan di Jawa Tengah

Jumat, 14 November 2025 | 13:25 WIB
Libur Nataru, Kemenhub Siapkan Skenario Kepadatan di Jawa Tengah

ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintasi Exit Tol Jatingaleh Kota Semarang KM 6+800 yang sudah ditutup, Rabu (14/7/21).Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi kepadatan lalu lintas pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Sumber: Kompas.com  | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi kepadatan lalu lintas pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Selain faktor cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai, rekayasa lalu lintas juga menjadi salah satu fokus utama dalam menjaga kelancaran arus kendaraan selama periode liburan.

Baca Juga: Siap-siap Liburan! Inilah Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2025/2026

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, meminta agar disiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan, khususnya di ruas jalan tol wilayah Jawa Tengah.

“Rekayasa lalu lintas silakan dikoordinasikan dengan seluruh pemangku kepentingan. Lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali. Misalnya pengalihan arus dari Kalikangkung ke Weleri, tolong segera koordinasikan penanganannya,” ujar Aan dalam keterangan resminya, Kamis (13/11/2025).

Aan juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas di kawasan aglomerasi wisata, seperti dari Semarang ke Bandungan, Solo, atau Yogyakarta, yang biasanya mengalami lonjakan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat Nataru banyak masyarakat pergi ke tempat wisata, berangkat pagi dan pulang sore. Tolong diantisipasi betul dengan rekayasa lalu lintas, terutama di wilayah aglomerasi,” jelasnya.

Baca Juga: Awas Macet! Rekonstruksi Tol Jakarta-Tangerang Dimulai

Sementara itu, Aan juga menyoroti perlunya pengaturan di rest area, agar tidak menjadi titik kemacetan baru. Ia meminta dilakukan rekayasa lalu lintas di dalam rest area untuk mencegah antrean kendaraan yang menumpuk di akses keluar-masuk tol. “Rekayasa lalu lintas di rest area tolong dikoordinasikan dengan pengelola. Cari solusi agar penumpukan kendaraan tidak terjadi dan rest area tidak menjadi sumber kemacetan,” tegasnya.

Salah satu titik yang menjadi perhatian ialah rest area 424B di ruas Tol Semarang, yang kerap menjadi lokasi kepadatan kendaraan pada periode puncak libur.

Selanjutnya: Kejar Produksi 100 Juta Ton CPO, 600.000 Ha Lahan Sawit Baru Dibuka Mulai 2026

Menarik Dibaca: Pilihan Tanaman herbal untuk Mengobati Keputihan, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Terbaru