LRT - JAKARTA. Hingga saat ini, Kementerian Perhubungan masih belum memberikan sertifikasi kelayakan bagi Light Rapid Transit (LRT) yang dijadwalkan akan mulai uji coba pada 10 Agustus 2018. LRT digunakan sebagai moda transportasi baru dengan pengerjaan konstruksi yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) dan PT MRT Indonesia.
Meski masih menunggu persetujuan Kementrian Perhubungan, uji coba akan digelar. Penumpang yang menggunakan LRT ini tidak dikenakan biaya alias gratis.
“Kalau informasi dari Jakpro nggak ada. Tapi, gratis selama masa uji coba. Setelahnya nanti kita lihat lagi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriyansah di Balai Kota, Selasa (7/8).
Menurut Hendra Lesmana selaku Direktur pengembangan bisnis Jakpro, uji coba LRT akan dilakukan selama Asian Games untuk rute Kelapa Gading dan Velodrome.
Selanjutnya, rute tersebut akan diistrahatkan hingga seluruh LRT bisa beroperasi bersamaan.
“Tiga bulan kalau saya tidak salah untuk uji operasi. Per Desember harusnya kita sudah selesai semua untuk full operasi,” katanya
Sejauh ini, belum ditentukan harga tiket LRT karena masih dalam pembahasan. Termasuk mengenai rencana pemberian subsidi harga tiket.
Andriyansah menjelaskan, ada pembentukan tim yang berguna untuk menghitung tarif LRT. Tim ini ada dari pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News