Luncurkan layanan 5G komersial pertama di Solo, ini yang dilakukan Indosat Ooredoo

Selasa, 22 Juni 2021 | 15:33 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Luncurkan layanan 5G komersial pertama di Solo, ini yang dilakukan Indosat Ooredoo

CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan peluncuran teknologi jaringan 5G komersial pertama di Solo, Selasa (22/6/2021).


INDUSTRI TELEKOMUNIKASI - SURAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo meluncurkan layanan 5G komersial pertama di Surakarta (Solo), Jawa Tengah pada Selasa (22/6). Acara ini dihadiri oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Duta Besar Qatar untuk Republik Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Layanan 5G di Solo diperuntukkan bagi konsumen retail dan pelanggan bisnis Indosat Ooredoo. Dengan teknologi 5G, Indosat Ooredoo berharap dapat menghadirkan akses internet broadband seluler yang lebih cepat demi mewujudkan transformasi digital dan mendukung pemulihan ekonomi.

Kemitraan dengan pemerintah kota Solo juga mencakup kolaborasi di ranah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi,  pendidikan talenta digital, dan pengembangan kota pintar (smart city).

Di ranah pendidikan talenta digital, Indosat Ooredoo akan memfasilitasi pelatihan dan pembinaan content creator bagi 2.000 anak muda dan komunitas gerakan muda di kota Solo. Perusahaan juga akan memfasilitasi pelatihan Augmented Reality (AR) bagi 500 developer muda asal Solo.

Baca Juga: Penerapan teknologi 5G di Indonesia disebut belum optimal, ini sebabnya

Lalu, untuk memberdayakan Solo sebagai smart city, perusahaan akan membangun pusat informasi pintar di Balai Kota Solo yang menghubungkan pusat komando kota dengan lebih dari 2.700 RT. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan informasi yang real-time di seluruh kota.

Kemudian, untuk memberdayakan UMKM di Solo, Indosat Ooredoo telah mulai menjual Rasa Solo Hampers di aplikasi myIM3 dan akan melatih sepuluh ribu UMKM Solo untuk go digital. Perusahaan juga menyediakan layanan UCan untuk menawarkan pinjaman mikro kepada para pelaku UMKM ini demi membantu pendanaan pertumbuhan bisnis mereka.

Untuk menghadirkan kekuatan layanan 5G kepada masyarakat Solo, Indosat Ooredoo berfokus untuk mengoptimalkan pengalaman 5G di tiga kasus penggunaan (use cases). Pertama, menghadirkan broadband seluler yang ditingkatkan untuk kualitas video nirkabel yang lebih baik, video game, dan aplikasi seluler intensif data lainnya. 

Kedua, melanjutkan visi Kota Pintar & Industri 4.0 di Solo melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan otomatisasi operasi. Ketiga, edutainment pintar yang menggabungkan kekuatan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Setelah peluncuran 5G tahap awal di Solo, Indosat Ooredoo berencana untuk memperluas layanan 5G komersial ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Makassar, di mana terdapat permintaan konsumen yang tinggi akan layanan data.

 

 

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, Solo menjadi kota pertama yang diluncurkan 5G karena terdapat banyak bisnis. "Kami percaya teknologi ini akan membantu mengakselerasi transformasi digital masyarakat Indonesia dan mendorong inovasi bisnis di semua industri. Hari ini menandai awal perjalanan kami dalam mendorong revolusi 5G di seluruh negeri, memajukan bangsa menuju masa depan yang mendukung 5G," kata Al-Neama di Balai Kota Solo, Selasa (22/6).

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate menyampaikan, ia percaya 5G akan mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional berkat keunggulan teknologinya. "Meskipun 4G masih menjadi tulang punggung transformasi digital di Indonesia, kami berharap komersialisasi 5G tahap awal ini dapat berkontribusi mewujudkan visi nasional menjadi digital power house di kawasan," ucap Johny.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menambahkan, teknologi 5G ditemukan seiring upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengejar inovasi teknologi. Menurut dia, dengan kedua hal tersebut akan bergerak maju menuju kemungkinan masa depan yang tak terbatas, mulai dari konektivitas tanpa batas, pengembangan kota pintar, transformasi digital, hingga akselerasi pertumbuhan ekonomi digital.

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham Indosat (ISAT) pasca sahamnya dibeli PPA

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru