Maluku berasap, alat uji pencemaran udara tak ada

Minggu, 25 Oktober 2015 | 10:37 WIB Sumber: Antara
Maluku berasap, alat uji pencemaran udara tak ada


AMBON. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Maluku membutuhkan peralatan pengujian Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Ketiadaan alat ini membuat mereka tidak mengetahui tingkat pencemaran udara akibat kabut asap yang melanda daerah tersebut belakangan ini.

"Kabut asap yang melanda Maluku, terutama Kota Ambon tidak bisa dilakukan pengujian ISPU karena belum memiliki peralatan tersebut," kata Sekretaris Bapedalda) Maluku, Junan Tan, Minggu (25/10).

Padahal, kata dia, banyak pihak menanyakan tingkat pencemaran dan ancaman kabut asap terhadap kesehatan. Kabut asap ini terutama melanda Ambon, Masohi di Maluku Tengah dan beberapa kota lainnya. 

Karena itu, Bapedalda Maluku telah mengusulkan pengadaan peralatan pengujian ISPU ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kami berharap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pengadaan peralatan tersebut pada tahun anggaran 2016 karena biayanya miliaran rupiah," ujar Junan.

Sebelumnya, Staf Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Jeanly Uspessy, mengemukakan, kondisi kabut asap di Kota Ambon telah mengancam aktivitas penerbangan karena jarak pandang mendatar hanya 3 kilometer. Menurut dia, jarak panda aman harus di atas 5 kilometer.

Asap diyakini berasal dari kebakaran yang terjadi di wilayah Merauke, Papua dan diperparah dengan fenomena El Nino. Kondisi cuaca berdasarkan prakiraan umumnya berawan dan arah angin Timur Selatan dengan kecepatan bervariasi 10 - 25 Km/jam.

Karena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, telah mengeluarkan peringatan waspada sebaran asap di seluruh wilayah Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru