Masih terus berjalan, ini progres pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika

Selasa, 05 Mei 2020 | 20:20 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Masih terus berjalan, ini progres pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika

ILUSTRASI. Foto udara bentuk salah satu tikungan sirkuit saat pengerjaan galian tanah badan jalan Mandalika MotoGP Street Circuit di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/10/2019). Saat ini ''Right of Way'' (ROW) lintasan sepanjang 4,3 Km telah


"Komitmen kami untuk menyelesaikan proyek nasional ini sesuai dengan arahan Presiden, Kemenko Maritim dan Investasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang meminta agar pelaku pariwisata terus menyiapkan dan meningkatkan kualitas destinasi dan atraksi wisata yang dimiliki," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (5/5).

Baca Juga: Dorna siapkan protokol untuk menggelar balapan MotoGP tanpa penonton

Berdasarkan pembicaraan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC yang menangani persiapan dan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, bersama Dorna SL, pemegang lisensi MotoGP di dunia, penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan dimulai pada 2021 ini tidak mengalami perubahan, bahkan kontrak akan diperpanjang sampai 10 tahun.

“Di tengah terdampaknya sektor pariwisata nasional akibat pandemi global COVID-19, penyelenggaraan atraksi kelas dunia MotoGP di Indonesia mulai 2021 merupakan harapan yang positif. Kami meyakini penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika akan menjadi salah satu motor utama untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata Indonesia pasca pandemi COVID-19, dan khususnya untuk NTB di masa depan mengingat multiplier effect-nya yang sangat besar,” paparnya.

Lebih lanjut, multiplier effect dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar US$ 150 juta, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300.000 orang/tahun, serta diperkirakan meningkatkan belanja wisatawan hingga mencapai US$ 40 juta per tahun dapat dinikmati masyarakat Indonesia khususnya NTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru