MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung Belajar di Bayung Lencir

Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:03 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung Belajar di Bayung Lencir

ILUSTRASI. MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung Belajar di Bayung Lencir MUBA.


PENDIDIKAN - JAKARTA. PT Marga Bara Jaya, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur di Sumatera Selatan bekerja sama dengan institusi pendidikan di Desa Pagar Desa, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mengaktifkan Saung Belajar bagi anak-anak yang berasal dari Suku Anak Dalam (SAD).

Upaya ini dilakukan PT MBJ untuk mendorong peningkatan kemampuan membaca dan berhitung anak-anak SAD dan juga wujud sumbangsih perusahaan bagi masyarakat sekitar.  Perwakilan PT MBJ, Anton Wasito, mengatakan angka melek huruf yang masih sangat rendah di kalangan anak SAD di Sungai Badak menjadi keprihatinan bersama.

”Kami menyadari anak-anak SAD yang ada di sekitar wilayah kerja kami masih sangat minim terjangkau dunia pendidikan. Untuk itu kami berupaya untuk ikut turun tangan membantu dinas pendidikan setempat. Kami berinisiatif mendirikan Saung Belajar bagi anak-anak SAD dan juga mendatangkan tenaga bantuan guru yang berafiliasi dengan SD terdekat,” tutur dia dalam keterangannya, Rabu (10/8). 

Saung Belajar sudah berdiri sejak tahun 2021 lalu, namun baru aktif pada tahun 2022 ini. Jarak Saung Belajar dari pemukiman SAD Sungai Badak juga semakin dekat yaitu sejauh 500 meter. Sebelumnya SAD harus menempuh sejauh 6 km dari pemukiman lama untuk menjangkau Saung Belajar. Anton juga menjelaskan bahwa kemampuan mereka untuk membaca dan juga menghitung menjadi bekal penting untuk mereka dalam menempuh jenjang pendidikan.

Baca Juga: DCVI Resmi Kenalkan Mercedes-Benz Axor Euro 4 di Bandung, Jawa Barat

“Dan juga penting bagi mereka untuk bisa memperbaiki taraf kehidupan dan juga dalam aktivitas keseharian mereka,” kata dia.

Kepala Sekolah SD Negeri Pagar Desa, Dodo Hadiri mengatakan bahwa saat ini kondisi pendidikan anak-anak SAD sangat memprihatinkan. Dodo mengatakan saat ini di sekitar wilayah Sungai Badak terdapat sekitar 20 anak-anak SAD. Sebanyak 12 anak sudah mulai aktif mengikuti kegiatan belajar di Saung belajar. 

“Hampir 70% anak-anak SAD dalam kondisi buta huruf,” tegas dia.

Untuk aktivitas belajar mengajar di Saung Belajar dibantu oleh dua orang guru, Rika Wahyuni Hia dan Dea Dewi Aryani. Saat ini proses belajar mengajar di Saung Belajar sudah berjalan lebih dari satu bulan. “Untuk awalnya kami fokus pada pembelajaran pengenalan huruf dan angka,” kata Rika.

Sedangkan menurut Dea, anak-anak SAD sangat antusias mengikuti proses belajar yang berlangsung tiga kali dalam seminggu. “Mereka senang dengan angka untuk kemudikan diterapkan dalam hitungan karena kemampuan ini sangat terpakai dalam kehidupan sehari-hari mereka,” tambah dia. 

Baca Juga: Ramalan BMKG Cuaca Hari Ini di Jawa & Bali: Surabaya Cerah Berawan, Yogya Berawan

Sementara itu, Kepala Desa Pagar Desa, Firman Luther Hia, mengungkapkan inisiatif PT MBJ untuk mendirikan Saung belajar bagi SAD di wilayahnya sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.

“Selama ini mereka mengalami kesulitan menjangkau pendidikan ditambah lagi jarak yang sangat jauh antara rumah mereka dan lokasi sekolah terdekat. Dengan adanya Saung Belajar mereka akhirnya bisa mulai bersekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru