Peristiwa

Megawati Kenang Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Sabtu, 01 November 2025 | 12:43 WIB
Megawati Kenang Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

ILUSTRASI. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat pengumuman bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 di Jakarta (18/10/2023). Megawati Soekarnoputri, mengenang masa sulit yang dialami keluarganya saat berusaha memakamkan sang ayah, Bung Karno.


Reporter: kompas.com  | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BLITAR. Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengenang masa sulit yang dialami keluarganya saat berusaha memakamkan sang ayah, Presiden Pertama RI Soekarno, pada 1970. 

Dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025), Megawati bercerita bahwa pemerintah Orde Baru di bawah Presiden Soeharto sempat menolak permintaan keluarga agar Bung Karno dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main. Makanya kenapa beliau tidak seperti biasanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, tapi beliau dimakamkan di sini,” ujar Megawati di hadapan para akademisi dan delegasi dari 30 negara.

Baca Juga: Soeharto-Gus Dur-Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Cek Hak Tunjangannya

Megawati menjelaskan, lokasi makam Bung Karno di Blitar awalnya merupakan taman pahlawan bagi para prajurit Pembela Tanah Air (PETA) yang gugur dalam perjuangan melawan penjajah. 

Namun, ketika keluarga meminta agar sang proklamator dimakamkan secara layak di TMP Kalibata, Soeharto menolak dan memutuskan makam ditempatkan di Blitar.

“Di sini, supaya sejawat saya yang dari luar negeri tahu, ini sebetulnya dulu taman pahlawan dari banyak prajurit kami, yang disebut PETA. Pada waktu dulu melawan Belanda, tempat ini kecil dan tidak terpelihara. Oleh Presiden Soeharto pada waktu itu, ketika keluarga meminta untuk bisa ditempatkan sewajarnya di taman makam pahlawan, beliau tidak setuju. Tapi ditaruh di sini,” jelas Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu menambahkan, keputusan Soeharto tersebut menjadi simbol perjuangan tersendiri bagi dirinya dan keluarga. Bahkan, Bung Karno selalu mengingatkan Megawati untuk terus menjaga warisan pemikirannya. 

Baca Juga: Daftar Lengkap 40 Nama Usulan Calon Pahlawan Nasional, Tunjangan Rp 50 Juta Menanti

“Sehingga sampai akhir hayatnya pun beliau menuntut saya tetap berjuang bagi dirinya sendiri,” kata Megawati.

Meski awalnya proses pemakaman tidak mudah, Megawati bersyukur makam Bung Karno kini menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah maupun mancanegara. 

“Alhamdulillah, tempat ini sekarang menjadi sangat populer. Banyak orang datang ke sini, dan ini pun sekarang jadi aneh, taman makam pahlawan juga bukan, tapi lebih dikenal dengan makam proklamator bangsa, Bung Karno,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati mengajak para peserta seminar untuk tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan kembali arah peradaban dan nilai-nilai kemerdekaan yang diwariskan Bung Karno. 

Baca Juga: Ketum PDI-P Megawati: Kita Adalah Partai Ideologis, Berpihak pada Rakyat

“Bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga untuk meneguhkan kembali arah peradaban yang diwariskan oleh proklamator kemerdekaan Indonesia,” ucapnya.

Sebagai informasi, puncak peringatan 70 tahun KAA di Blitar diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno oleh delegasi dan akademisi dari 30 negara, yang datang untuk memberikan penghormatan kepada Bung Karno sebagai penggagas utama KAA tahun 1955 di Bandung.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/01/11142891/megawati-kenang-soeharto-tolak-bung-karno-dimakamkan-di-taman-makam-pahlawan.

Selanjutnya: Harga BP 92 Turun, BP-AKR Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal

Menarik Dibaca: 7 Ide Rak Dinding Ruang Tamu yang Bikin Rumah Rapi, Estetik, dan Bernilai Lebih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru