KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era bisnis berkelanjutan, perusahaan dituntut tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola alias Environmental, Social, Governance (ESG).
Salah satu wujud nyata kontribusi perusahaan pada aspek ESG adalah melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program seperti ini bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi strategi jangka panjang untuk menciptakan hubungan harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat.
Salah satu yang berkomitmen menjalankan kegiatan PPM adalah PT Position (POS). Anak usaha PT Harum Energy Tbk (HRUM) menjalankan program Pos Pintar sebagai bahian dari PPM. Program ini melibatkan pemuda-pemudi lokal sebagai pengajar, bukan hanya penerima manfaat.
Melalui program Pos Pintar, Trijan Abdul Halim, penulis sekaligus pendidik asal Maluku Utara yang aktif di kelompok English Club menghadirkan kesempatan belalar bahasa inggris bagi anak-anak di empat desa lingkar tambang Halmahera Timur.
Baca Juga: Program Anak Kao Tahun ini Menjangkau Indonesia Timur
Lewat Pos Pintar, ia ingin membekali generasi muda di kampung halamannya dengan keterampilan bahasa asing sebagai bekal masa depan. “Penguatan literasi Bahasa Inggris di sekolah dasar adalah fondasi kualifikasi masa depan,” ujar Trijan dalam keterangannya, Senin (26/8).
Kelas Pos Pintar digelar seminggu sekali dengan metode campuran formal dan kasual. Trijan menekankan pendekatan yang lebih dekat dengan keseharian anak agar mereka merasa nyaman. Ia tidak menargetkan murid cepat fasih berbahasa Inggris, melainkan membangun kepercayaan diri mereka.
Salah satu momen berkesan baginya adalah ketika Yasmin Amira, siswi kelas 5 SD Inpres Maba, berani membacakan puisi berjudul “A Thank to Our Teachers” di hadapan banyak orang pada peringatan Hari Guru. Bagi Trijan, itu bukti nyata bahwa pendidikan bisa menjadi investasi sosial jangka panjang.
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Raih Pendapatan US$ 645,3 Juta pada Semester I-2025
Sementara itu, managemen PT Position menjelaskan bahwa program Pos Pintar tidak hanya mendidik anak-anak, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab generasi muda terhadap pembangunan manusia di wilayahnya.
Pos Pintar melibatkan sejumlah pemuda-pemudi lokal yang diharapkan juga berperan sekaligus memikul tanggung jawab terhadap pembangunan manusia di wilayahnya. Operasional tambang tidak melulu menempatkan tenaga kerja lokal secara bisnis, tapi bagaimana memberdayakan wilayah sekitar melalui pendidikan.
Pemberdayaan itu juga dilibatkan sebagai pengajar, bukan hanya penerima program. Tapi pemuda-pemudi di sini dilibatkan sekaligus memiliki tanggung jawab kepada para murid yang menerima pembelajaran dari mereka.
Selanjutnya: Hingga Juli 2025, Jumlah Tabungan Anak BSI Capai 1,1 Juta Rekening
Menarik Dibaca: Mengungkap Perasaan Remaja, Ini 6 Film Coming of Age yang Wajib Ditonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News