Menhub tinjau uji coba bongkar muat Pelabuhan Patimban

Kamis, 03 Desember 2020 | 19:23 WIB   Reporter: Selvi Mayasari
Menhub tinjau uji coba bongkar muat Pelabuhan Patimban


Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang giat membuat segitiga perkembangan ekonomi dengan nama metropolitan Rebana yang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Jawa Barat. 

Ia berharap dengan adanya sejumlah infrastruktur transportasi seperti, Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan dibantu dengan sarana-sarana yang lain, maka Jawa Barat akan memiliki pusat ekonomi baru yang ketiga setelah Bandung Raya dan Bodebek.

“Karena kami yakin dengan adanya Patimban, akan memberikan banyak manfaat buat masyarakat. Sekarang rumah-rumah di sekitar Patimban sudah bagus-bagus. Ini efek domino yang diharapkan oleh kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pelabuhan ini akan menjadi Pelabuhan Utama yang tujuan utamanya mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya yang seringkali menimbulkan kemacetan dan mempercepat kerusakan jalan, dan tentunya memperkuat ketahanan ekonomi.

Pelabuhan Patimban dititikberatkan sebagai pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor impor dan domestik untuk kargo kendaraan dan kontainer. Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan proyek berskala panjang yang dimulai pada Tahun 2018 dan direncanakan selesai Tahun 2027.

Saat ini sedang dalam Pembangunan Tahap Pertama yang meliputi pembangunan area terminal, pembangunan Breakwater, Seawall, dan Revetment, pembangunan jembatan penghubung, Back Up Area, dan jalan akses, dengan kapasitas car terminal sebesar 218.000 CBU dari total kapasitas kumulatif 600.000 CBU dan kapasitas container terminal sebesar 250.000 TEUs dari total kapasitas kumulatif 3,75 Juta TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.

Prospek ke depan pembangunan Pelabuhan Patimban dapat menjadi Pelabuhan berskala Internasional yang mampu melayani dan menyediakan Terminal Peti Kemas dengan Kapasitas 7,5juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif 600.000 CBU yang didukung akses Tol dan jalur Kereta Api langsung menuju Pelabuhan Patimban dan diharapkan dapat mendukung pemerataan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Barat yang tercakup dalam kawasan segitiga Rebana.

Di samping itu, kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif. Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol juga diharapkan dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa.

Selanjutnya: Pengumuman lelang operator pelabuhan Patimban ditargetkan di akhir Desember 2020

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru