Menteri Prancis tinjau proses produksi baja di pabrik milik WIKA IKON

Selasa, 15 Desember 2020 | 18:45 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Menteri Prancis tinjau proses produksi baja di pabrik milik WIKA IKON

ILUSTRASI. Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis Frank Riester mengunjungi Pabrik Fabrikasi Baja milik PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON)


MANUFAKTUR -  TANGERANG. Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis Frank Riester mengunjungi Pabrik Fabrikasi Baja milik PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON) sebagai bagian dari WIKA Group di Tangerang, Selasa (15/12).

Dalam kunjungan kerjanya, Frank Riester didampingi oleh Perwakilan khusus Menteri Eropa Urusan Luar Negeri untuk ASEAN Francois Corbin, Wakil Direktur Kabinet Matthias Groller dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia H.E.Olivier Chambard, serta President Director Matiere Indonesia Olivier Merle dan Komisaris Matiere Indonesia Nicholas Basuki.

Kedatangan Delegasi Prancis disambut oleh Direktur Quality, Health, Safety and Environment WIKA Rudi Hartono, Direksi serta Manajemen WIKA IKON.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kerjasama antara Matiere selaku perusahaan konstruksi Prancis dengan WIKA IKON untuk produksi Jembatan Modular Unibridge terutama setelah penambahan peralatan produksi dari Matiere selaku pemegang paten. Langkah ini diyakini akan memberikan manfaat pada peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan proyek strategis nasional sekaligus mendukung operasi bisnis sinergi Matiere – WIKA IKON di luar negeri.

Baca Juga: Aturan SNI dan TKDN 40% diyakini membawa berkah bagi emiten baja

Ke hadapan Frank Riester beserta delegasi, Direktur QHSE WIKA Rudi Hartono mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Prancis atas dukungan penuh bagi kerjasama WIKA IKON dengan Matiere. Kunjungan ini memberikan angin segar yang konstruktif bagi hubungan Indonesia dan Prancis khususnya kedua perusahaan.

“Kerjasama dengan Matiere yang sudah dikenal sebagai spesialis di bidang struktur baja akan menjadi pembeda bagi WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terdepan di Indonesia,” ujar Direktur QHSE WIKA Rudi Hartono dalam siaran pers.

Sementara itu, Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis Frank Riester mengungkapkan kegembiraannya saat mengetahui bahwa modular Unibridge sukses digunakan pada pembangunan proyek strategis nasional Flyover Teluk Lamong. Produk ini pun kini akan digunakan pada proyek-proyek lain di Indonesia.

Melihat kerjasama yang baik ini, Frank Riester mendorong agar lebih banyak lagi Perusahaan Prancis yang akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan Indonesia.

Editor: Noverius Laoli
Terbaru