OJEK - MEDAN. Ratusan pengendara ojek online melakukan aksi unjuk rasa di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Jalan Diponegoro, Medan, Sumatra Utara, Rabu (11/9).
Para pengemudi ojek online melakukan aksi lantaran sakit hati dengan perkataan bos taksi di Malaysia beberapa waktu lalu. Dalam aksinya, mereka menuntut warga Malaysia, Shamsubahrin Ismail, bos perusahaan taksi di Malaysia, diproses secara hukum.
Selain itu, para pengemudi ojek online meminta Shamsubahrin menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia karena telah menyampaikan hinaan.
Baca Juga: Gibran: Gojek bisa tularkan kesuksesan untuk startup lain
Raja Siva Pakpahan, koordinator aksi, mengatakan, perkataan Shamsubahrin Ismail itu telah melukai hati rakyat Indonesia. Untuk itu, massa menuntut Pemerintah Malaysia segera mengambil tindakan hukum kepada pelaku penghinaan itu sesuai hukum yang berlaku di negeri jiran.
"Dia (Shamsubahrin) mengatakan, kita ini orang miskin. Dia hina kita, driver Gojek. Dia harus dihukum sesuai hukum dan konstitusional,” teriak Raja Siva.
Baca Juga: Rumor hangat: Hadang Gojek, Grab akan mengakuisisi DANA
Dalam aksinya, massa juga mendesak Pemerintah Malaysia membuat permohonan maaf secara terbuka melalui media cetak dan elektronik. Tuntutan tersebut harus Malaysia penuhi dalam jangka waktu tujuh hari ke depan.