Jakarta. Kasus banjir di Jakarta pada 2016 semakin berkurang dibandingkan dengan 2015. Badan Penanggulangan Bencana Daerah / BPBD DKI Jakarta mencatat pada periode Januari-Agustus 2016 ada 700 kasus banjir, turun jauh dibandingkan periode sama tahun 2015 yang mencapai 889 kasus.
Pada Januari tahun ini, ada 26 kasus banjir yang terjadi. Kemudian 231 kasus pada Februari, 93 kasus pada Maret, 134 kasus sepanjang April, 26 kasus pada Mei, 49 kasus sepanjang Juni, 59 kasus sepanjang Juli, dan 82 kasus pada Agustus.
Pada 2015, terjadi 221 kasus pada Januari, 613 kasus pada Februari, 30 kasus pada Maret, 18 kasus sepanjang April, serta 8 kasus sepanjang Mei.
Kemudian selama tiga bulan berikutnya, yakni Juni, Juni, dan Agustus 2015, tidak ada kasus banjir di Jakarta.
Menurut Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) BPBD DKI Jakarta Denny Wahyu, kendati kasus banjir berkurang, setiap bulannya terjadi banjir pada 2016.
Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2015, banjir terjadi hanya sampai bulan Mei. "Kalau tahun lalu kan ada fenomena El Nino, yang merupakan kebalikan dari La Nina. Jadi kondisi cuacanya lebih panas. Kalau tahun ini kan namanya kemarau basah (karena faktor La Nina)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
