Mestinya, sih, IKN Nusantara akan Seramai Kota-Kota Ini

Jumat, 18 Maret 2022 | 06:54 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Mestinya, sih, IKN Nusantara akan Seramai Kota-Kota Ini

ILUSTRASI. Patok batas Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terpasang di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Pemerintah sedang mematangkan rancangan proses perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara. 

Pemerintah juga mempersiapkan beberapa tahap pembangunan dan perpindahan penduduk di IKN Nusantara, ibu kota baru tersebut.

Ketua Tim Komunikasi IKN Nusantara, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sidik Pramono menjelaskan bahwa secara garis besar pembangunan IKN dibagi menjadi lima tahap periode.

Tahap I yakni periode 2022-2024; tahap II (2025-2029); tahap III (2030-2034); tahap IV (2035-2039) dan tahap V di 2040-2045.

Khusus untuk tahap pertama, penduduk IKN Nusantara terdiri atas dari aparatur sipil negara (ASN) dari kementerian dan lembaga, kemudian anggota TNI dan Polri. Bersama mereka tentu saja keluarga dari ASN, TNI, Polri dan lainnya.

Para tenaga kerja atau pengusaha di bidang konstruksi, perdagangan, akomodasi, makanan dan minuman dan jasa lainnya beserta keluarga masing-masing juga masuk rombongan ini. Tentu saja penduduk lokal juga masuk perhitungan.

Baca Juga: Biaya IKN Bisa dari Penghematan APBN

Menurut Sidik, jumlah penduduk IKN Nusantara diharapkan terus meningkat dari awal tahun perencanaan hingga 2045.

Pada tahap V perkembangan IKN Nusantara akan ditandai oleh keberadaan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan penduduk yang stabil.

Ia berharap, jumlah penduduk ibu kota baru berada di kisaran 1,7 juta sampai 1,9 juta jiwa.

"Dengan tingkat kepadatan di perkotaan sekitar 100 jiwa per hektare," kata Sidik kepada KONTAN, Kamis (17/3).

Pemerintah optimistis dengan jumlah penduduk tersebut pembangunan IKN Nusantara menjadi semakin ekonomis dan menguntungkan baik itu dari aspek sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Indonesia Cari Pemodal Baru Proyek Ibu Kota Baru

Dengan asumsi target jumlah penduduk dan kepadatan penduduk itu tercapai, kita bisa membayangkan akan seramai apa daerah perkotaan IKN Nusantara kelak.

Rasio kepadatan penduduk 100 jiwa per hektare berarti setara dengan 10.000 jiwa per kilometer persegi (km2).

Nah, kebetulan, di Indonesia ada beberapa daerah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk di sekitar rasio tersebut. Kita bisa membayangkan keramaian IKN Nusantara kelak setelah membandingkannya dengan kota-kota tersebut.

Kontan.co.id mencoba menghimpun angka kepadatan penduduk beberapa kota di Indonesia untuk beberapa tahun terakhir dari pelbagai sumber. Meski angka-angka tersebut tak lagi mencerminkan kondisi terkini, setidaknya bisa dijadikan gambaran perbandingan dengan IKN Nusantara kelak.     

Tingkat kepadatan penduduk Kota Bogor di Jawa Barat, misalnya, adalah 9.359 per km2 alias masih di bawah target kepadaatn penduduk perkotaan IKN Nusantara yang ditargetkan 10.000 jiwa per km2. 

Kota Tangerang Selatan di Banten memiliki kepadatan penduduk hingga 10.484 km2, kurang lebih sama dengan target kepadatan penduduk IKN Nusantara. 

Kepadatan penduduk Kota Medan di Sumatra Utara sekitar 9.186 per km2, sementara Kota Denpasar Bali 7.022 jiwa per km2 dan Kota Makassar Sulawesi Selatan 8.361 jiwa per km2.

Kota Balikpapan di Kalimantan Timur yang menjadi tetangga terdekat IKN Nusantara hanya memiliki kepadatan penduduk 1.270 jiwa per km2.

Baca Juga: Target Pemerintah, 1,9 Juta Penduduk akan Menghuni IKN Nusantara

Adapun Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta, dua kota besar di DIY dan Jawa Tengah, masih-masih memiliki tingkat kepadatan penduduk 12.781 jiwa ke km2 dan 12.594 jiwa per km2.     

Jadi, akan seramai apa suasana perkotaan IKN Nusantara kelak?

Menilik tingkat kepadatan penduduk di beberapa kota tadi, maka kira-kira IKN Nusantara akan seramai Kota Tangerang Selatan.

Suasana ibu kota negara Nusantara akan lebih ramai dari Kota Bogor dan Kota Medan, tapi tidak seramai Kota Solo (Surakarta) dan Yogyakarta.

Dengan catatan, tentu saja, target-target boyongan penduduk yang dirancang pemerintah saat ini bisa tercapai.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru