Minimarket lokal meraja di tanah minang

Kamis, 30 November 2017 | 19:27 WIB   Reporter: Andy Dwijayanto
Minimarket lokal meraja di tanah minang


RITEL - JAKARTA. Adanya aturan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang tidak mengizinkan pemain besar di ritel minimarket berjejaring untuk masuk ke wilayahnya menjadi berkah bagi peritel lokal. Sebab, kekosongan pemain dan demand yang besar tersebut justru dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha lokal.

Setidaknya di wilayah Sumatera Barat banyak sekali berjejer konsep ritel minimarket, mulai dari skema waralaba maupun kepemilikan pribadi. Hal ini juga membuat produk UKM memiliki ruang untuk berjualan. Walaupun konsepnya terkesan 'meniru' minimarket raksasa di Indonesia namun konsep tersebut terbilang sukses.

Laporan pandangan mata Kontan.co.id ketika bertandang ke Kota Padang, Sumatera Barat ada banyak gerai ritel minimarket yang menghiasi jalan. Sebut saja  Minangmart, X Mart dan lainnya. Ada pula minimarket yang beroperasi di wilayah premium seperti Jalan Khatib Sulaiman, Jalan S.Parman dan beberapa jalan utama lainnya. Bahkan Minangmart  sudah membuka gerai di Bandara Minangkabau.

Beberapa konsep minimarket juga ada yang menggabungkan dengan convenience store dengan menyediakan kursi dan meja di depan gerai. Minangmart dikelola oleh PT Retail Modern Minang dengan konsep waralaba yang memiliki empat tipe gerai mulai luas 30 meter persegi (m2) hingga di atas 144 m2.

Berbelanja di X Mart seperti selayaknya berbelanja di minimarket di kota besar. Hanya saja memang X Mart tidak memberikan keterangan harga secara jelas di bawah produk yang dipasarkan. Pembayaran melalui kasir juga seperti selayaknya minimarket lainnya.

Ada pula sejumlah minimarket lainnya yang ditemui sepertiSalapan Mart, Serambi Mart, Ciqimart, AB Mart dan lainnya. Selain itu juga masih banyak dominasi toko kelontong yang lebih tradisional.

Umumnya masyarakat Sumatera Barat tidak menginginkan adanya minimarket modern semisal Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Family Mart, Lawson dan lainnya. "Kami lebih suka merek lokal agar memajukan perekonomian lokal," ujar Fauzan salah satu warga di Padang.  

Satu-satunya merek minimarket modern yang bisa ditemui adalah Bright milik PT Pertamina Retail. Hanya saja ekspansi Bright selalu berlokasi di SPBU milik Pertamina tidak melakukan ekspansi di jalan-jalan utama atau mendekat ke pemukiman padat penduduk. Yang jelas, adanya aturan pelarangan tersebut memang tampak nyata membuat minimarket lokal berkembang pesat di Sumatera Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru