DKI JAKARTA - JAKARTA. Sehubungan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 10 April hingga 24 April 2020, PT LRT Jakarta mengubah jam operasional menjadi pukul 06.00 – 18.00 WIB dan dengan headway tetap 30 menit.
General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta Arnold Kindangen mengungkapkan, operasional pada bulan April ini hanya 2 rangkaian kereta dari sebelumnya 4 rangkaian kereta. "Terkait PSBB pastinya ada efeknya, mulai hari ini terlihat lebih sepi di pagi hari sampai jam 11," ujar Arnold kepada kontan.co.id, Kamis (09/4).
Kalau berbicara mengenai dampak, Arnold menyebut pastinya tidak mudah. Tapi menurutnya, kondisi pandemi (Covid-19) harus menjadi prioritas untuk bersama memutus rantai penyebaran dengan pembatasan sosial berskala besar.
Baca Juga: Saat pelaksanaan PSBB di Jakarta, ini yang polisi lakukan
Pihaknya kini tengah memprioritaskan pelayanan dan menjalankan program pemerintah yang saat ini berorientasi pada keselamatan bersama untuk memutus rantai pandemi virus Covid-19 yang masif walaupun terjadi konsekuensi pada penurunan pendapatan. "Daripada kondisi yang tidak kunjung selesai, dampaknya bisa lebih berat lagi pada keuangan perusahaan," katanya.
Arnold mengaku, pendapatannya anjlok hingga 90% sejak sejak adanya pandemi virus corona (COVID-19). Jumlah tren penumpang saat ini juga sudah turun hanya di bawah 400 penumpang.
Arnold menjelaskan, strategi yang akan dijalankan LRT Jakarta mengacu pada arahan Pemrov & Dishub terkait kebijakan pada transportasi publik. LRT Jakarta juga sudah lebih ketat lagi dalam pembatasan penumpang, maksimal 30 orang per kereta dengan fokus pada Physical Distancing dari mulai antre masuk gate, antre masuk kereta, duduk hingga keluar kereta.
"Kami tetap fokus menjaga physical distancing & sosialisasi untuk selalu menggunakan masker kepada para penumpang sejak akan masuk ke stasiun," imbuhnya.
Baca Juga: PSBB berlaku esok, simak skema pembatasan trasportasi di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
