Hal ini diamini Danang bahwa konsep integrasi tarif dan kehadiran Tol Layang Jakarta-Cikampek adalah capacity expansion. "Jadi hasil simulasi kami bahwa tol ini akan meningkatkan kinerja lalu lintas baik dari kecepatan dan kepadatan. Dan ini akan menyediakan opsi uninterupted travel experience bagi pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek," tuntas Danang.
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dirancang 36,4 kilometer, dan terdiri dari sembilan seksi. Seksi I Cikunir-bekasi Barat, Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur, Seksi III Bekasi Timur-Tambun, Seksi IV Tambun-Cibitung, dan Seksi V Cibitung-Cikarang Utama.
Baca juga: Promo Hari Hari KJSM 31 Oktober, harga hemat diskon 50% dan gratis 1
Kemudian Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat, Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu, Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur, dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat. BUJT yang mengelola adalah konsorsium PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) bentukan dua perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.
Guna merealisasikan jalan tol yang terbentang mulai dari Cikunir (Sta 9+500) hingga Karawang Barat (Sta 47+500) ini, JJC menginvestasikan dana senilai Rp 16,23 triliun dengan ongkos konstruksi Rp 11,67 triliun. Adapun masa konsesinya selama 40 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "November Tol Layang Japek Mulai Bertarif, Besarannya Rp 20.000",
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander
Selanjutnya: Lelang mobil sitaan pajak, Chevrolet Captiva hitam dan putih, hanya Rp 120 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News