OJK ingatkan warga cerdas berinvestasi

Senin, 10 Oktober 2016 | 16:58 WIB Sumber: Antara
OJK ingatkan warga cerdas berinvestasi


MANADO. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengingatkan warga di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, agar lebih cerdas berinvestasi.

"Teliti dengan baik media yang ditawarkan. Sebab saat ini banyak tawaran berinvestasi dengan keuntungan yang terkadang sudah tak masuk akal," kata Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gonthor R Aziz di Manado, Senin (1010).

Dia mengatakan, untuk itu masyarakat harus teliti dan jeli mengamati produk investasi yang ditawarkan.

Aziz menambahkan, jika ada pihak yang menawarkan berinvestasi, harus benar-benar diteliti dengan baik dan rinci, jangan sampai uang yang diinvestasikan justru nantinya tidak akan kembali. Apalagi jika ada tawaran dengan keuntungan yang berlipat ganda dalam waktu singkat.

"Jika investasi yang ditawarkan keuntungannya melebihi kewajaran sudah dipastikan bodong," katanya.

Satu di antara investasi yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat adalah pasar modal, sebab selain ada lembaga resmi yang mengelolanya, juga diawasi oleh OJK.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus bisa memanfaatkan pasar modal untuk berinvestasi yang aman.

"Apalagi yang mengunakan pasar modal di Indonesia masih sedikit, sehingga hal ini merupakan kesempatan yang cukup baik," katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulut Fonny mengungkapkan pihaknya memiliki tabungan saham yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.

Untuk mekanisme membuka program tersebut sama, masyarakat membuka rekening terlebih dulu, dengan pembukaan awalnya minimal Rp100 ribu, kemudian untuk menabungnya bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan investornya.

Kemudian untuk membeli sahamnya bisa dilakukan tiap bulan dengan langsung auto debit dari rekening.

Untuk target transaksi pasar modal pada 2016 BEI Sulut mencapai Rp3 trilliun, jumlah tersebut meningkat 200 persen bila dibandingkan dengan jumlah transaksi di 2015.

Target kenaikan 200 persen diterapkan oleh BEI pusat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihaknya optmistid akan tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru