Ombak tinggi landa Aceh Utara, nelayan tak melaut

Senin, 05 Desember 2016 | 06:08 WIB Sumber: Antara
Ombak tinggi landa Aceh Utara, nelayan tak melaut


LHOKSEUMAWE. Ombak tinggi dan angin kencang yang melanda perairan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dalam tiga hari terakhir, membuat nelayan setempat memilih tidak melaut.

Panglima Laot (lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon Amir Yusuf, kepada wartawan, Minggu (4/12) mengatakan, ombak besar tersebut dipicu oleh hembusan angin kencang yang melanda perairan setempat.

"Cuaca di laut, saat ini sedang tidak memungkinkan bagi nelayan tradisonal untuk mencari ikan. Karena angin kencang dan ombak besar mencapai 2 meter tingginya. Sehingga dapat mengancam keselamatan jiwa," sebut Panglima Laut Seunuddon.

Amir Yusuf menambahkan, dalam tiga hari terakhir nelayan di daerahnya sama sekali tidak ada yang melaut. Mereka memanfaatkan waktu itu, untuk memperbaiki boat dan alat tangkap, seperti memperbaiki pancing, dan jaring.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, kata Amir Yusuf lagi, para nelayan setempat lebih memilih bekerja serabutan di darat, seperti pergi ke tambak dan bekerja lainnya.

"Kalau cuaca begini (cuaca buruk), tentunya risiko yang dihadapi para nelayan cukup tinggi, makanya mereka lebih memilih bekerja di darat untuk mencukupi kebutuhan hidup," jelas Amir Yusuf.

Hal yang sama juga ditambahkan oleh Panglima Laot Kecamatan Dewantara Didi Darmadi, yang mengatakan, bahwa kondisi cuaca yang sedang bagus, sebaiknya nelayan menghindari untuk pergi melaut sementara. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saat ini ombak di laut sangat besar, sehingga para nelayan tidak bisa pergi melaut. Kalaupun dipaksa untuk bisa pergi, maka berisiko tinggi," ucapnya.

Dalam dua hari terakhir, kondisi cuaca di sekitar perairan utara Aceh, seperti di Lhokseumawe dan Aceh Utara, terlihat mendung yang disertai angin kencang dan ombak tinggi. Banyak kapal nelayan dibeberapa lokasi konsentrasi pendaratan ikan, memilih tidak melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru