Ombudsman desak PT KAI buka penghubung Skybridge Tanah Abang

Senin, 15 Oktober 2018 | 16:10 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Ombudsman desak PT KAI buka penghubung Skybridge Tanah Abang

ILUSTRASI. Skybridge Tanah Abang


DKI JAKARTA - JAKARTA. Usai Jalan Jatibaru, kawasan Tanah Abang dibuka petang ini, maka para Pedagang Kaki Lima (PKL) akan mulai berjualan di kawasan Jalan Jatibaru tersebut dengan kios-kios yang sudah di sediakan. Namun, upaya pembukaan Jalan Jatibaru belum maksimal karena PT KAI belum membuka jalur penghubung Skybridge Tanah Abang.

“Teman-teman dari Pemprov DKI juga minta kami membantu koordinasi dengan pihak PT KAI. PT KAI diimbau agar jangan egois degan tetap membuat penumpang turun ke bawah, karena itu nantinya akan menjadi sumber kemacetan baru,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho kepada KONTAN, Senin (15/10).

Penumpang yang masih turun ke bawah akan mengundang PKL lagi, sehingga jalan akan tetap semrawut. "Cukup lah sekali ini PKL-nya, kita pindahkan ke atas jangan lagi ada PKL baru di bawah,” tegasnya.

Dengan dibukanya penghubung tersebut, maka para penumpang dari stasiun Tanah Abang bisa terintegrasi untuk menuju Blok F dan Blok G.

“Jika pintu dari kereta api ini langsung dibuka, diharapkan itu nanti para penumpang dari stasiun Tanah Abang itu langsung ke sini, ke blok F lalu ke blok G itu ada jalan pengubung,” katanya.

Sejauh ini, ada sedikitnya 100 pedagang yang rencananya akan menempati kios di Jalan Jatibaru yang masing-masing berukuran 1 x 1,5 meter. Namun belum dapat dipastikan kapan para pedagang akan mulai berjualan.

“Iya 100 orang yang berdagang, cuma sebetulnya kan belum ada yang masuk ke sini. Jadi kemungkinan mereka juga akan mempertimbangkan apakah akan berdagang hari ini atau belum,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Pemprov DKI saat ini masih memiliki utang dalam penyusunan roadmap untuk penataan kawasan Tanah Abang. Ini termasuk rencana perbaikan gedung Blok G dan alokasi pemindahan pedagang Blog G sementara akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru