IKN NUSANTARA - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyatakan, terdapat 5 ciri-ciri Ibu Kota Nusantara (IKN). Yaitu green, smart, inklusif, resilient, dan sustainable.
Bambang menyampaikan bahwa Otorita IKN telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial. Otorita IKN juga telah menyiapkan berbagai macam skema kerjasama sesuai dengan selera dan skala pelaku usaha.
Beberapa skema yang disiapkan seperti investasi langsung, kerjasama pemanfaatan aset, skema bangun-guna-serta, skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.
Baca Juga: Bangun 22 Tower Rusun Pekerja IKN, Pemerintah Alokasikan Rp 600 Miliar
“Pembangunan sektor komersial seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan dan perkantoran sudah disiapkan. Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” ucap Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/8).
Sementara itu, Kadin bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar “Sosialisasi Peluang Investasi di IKN” untuk menjelaskan berbagai peluang, skema, dan insentif berinvestasi di IKN kepada berbagai pelaku usaha di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan (22/08/22).
Sosialisasi ini merupakan langkah awal persiapan acara Market Sounding yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo pada awal bulan September 2022.
“Penjajakan pasar atau market sounding akan dimulai beriringan dengan pekerjaan infrastruktur dimana mencakup konsolidasi lahan, pembukaan lahan hingga akses logistik yang akan segera dipersiapkan, sehingga pada tahun 2023 pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan inti sudah berada dalam skala penuh,” ucap Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
Arsjad juga mengatakan dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), diperlukan adanya gotong royong agar Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 mendatang. Tak hanya itu, IKN adalah masa depan Indonesia. IKN harus menjadi standar dunia sebagai kota yang layak huni dan cerdas.
“Melalui Ibu Kota Nusantara (IKN), dapat membantu percepatan pemerataan di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia. Ibu Kota Nusantara (IKN) juga merupakan simbol negara Indonesia tahun 2045,” ujar Arsjad.
Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, KADIN Indonesia siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN). IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia yang dapat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi akan Kunjungi IKN untuk Groundbreaking Istana Negara Bulan Ini
KADIN Indonesia juga berharap agar ke depannya dapat terus meningkatkan perannya sebagai the “voice of industry” untuk mengumpulkan masukan terkait penyempurnaan regulasi investasi dan pembangunan IKN, serta membantu penyelenggaraan roadshow untuk menarik partner dan investor untuk menyukseskan pembangunan IKN.
Turut hadir dalam sosialisasi ini lebih dari 25 Asosiasi, Himpunan, Gabungan, Persatuan dan juga lebih dari 60 badan usaha dari sektor pengembang, konstruksi, pendidikan, kesehatan, energi, telekomunikasi dan sektor-sektor esensial lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News