DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpatroli ke kawasan Rawajati dan Pintu Air Manggarai, Senin (5/2) hingga Selasa (6/2) dini hari. Anies memantau situasi saat Sungai Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bendung Katulampa.
"Tadi pagi kira-kira pukul 01.00 dini hari, Pintu Air Manggarai mencapai puncaknya, yakni 900 cm dan saya tunggu di situ sampai stabil kira-kira pukul 02.00," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Dengan ketinggian air 900 cm, Pintu Air Manggarai hampir memasuki status Siaga 1. Anies kemudian memerintahkan agar Pintu Air Ciliwung Lama dibuka lebih lebar. Awalnya pintu tersebut dibuka 150 cm kemudian dibuka lebih lebar menjadi 175 cm.
Anies bersyukur, kondisi Pintu Air Manggarai pada pukul 06.00 sudah turun menjadi 895 cm. Ketinggiannya terus menurun dari waktu ke waktu.
"Jadi, puncak dari luapan air Sungai Ciliwung sudah terjadi dan sekarang mulai menurun. Mudah-mudahan proses surutnya lebih cepat," kata Anies.
Selain itu, ia memastikan semua pompa tetap siap difungsikan. Kemudian, tim dari SKPD tetap berjaga di 11 titik sepanjang Sungai Ciliwung. Setelah masa krisis lewat, Anies akan mengevaluasi dan memetakan masalah dalam banjir saat ini.
"Kalau sekarang ini memastikan semua pengungsi, semua daerah terdampak, dapat bantuan yang cukup," ujarnya.
"Sesudah itu, kami evaluasi satu-satu apa yang terjadi, lalu kami buatkan langkah ke depan buat mencegah kejadian seperti ini lagi," tambah Anies. (Jessi Carina)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Cerita Gubernur Anies Menunggu Pintu Air Manggarai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News