JAKARTA. Sebuah situs yang dibuat untuk mengawal RAPBD DKI muncul di jagat maya. Situs tersebut mengajak netizen untuk bersama-sama mencari anggaran siluman DPRD DKI Jakarta.
Situs web beralamat di http://kawalapbd.org tersebut dibuat oleh Pahlevi Fikri Auliya di tengah maraknya dugaan penggelembungan anggaran yang dilakukan oleh anggota dewan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD.
Konfirmasi tersebut didapat KompasTekno melalui akun Twitter Ainun Nadjib, penggagas situs Kawal Pemilu yang terbukti sangat berguna dalam mengawal jumlah suara saat rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 lalu.
"Pantau RAPBD DKI Jakarta di KawalAPBD.org karya @_fikri_auliya," demikian tweet Ainun Najib sembari me-mention akun milik Fikri, Kamis (5/3) malam.
Menurut Ainun, data di situs Kawal APBD tersebut didapat dari website Pemprov DKI yang berupa file PDF. Dari file PDF tersebut, Ainun dan Fikri mengambil teks-nya kemudian diproses dan dimuat di situs Kawal APBD.
Kawal APBD memuat seluruh usulan anggaran yang dibuat oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan membandingkan antara versi DPRD dan Pemda.
Netizen pun bisa turut berkontribusi memeriksa biaya anggaran tersebut dan memberikan komentar. Metode yang disebut dengan crowdsourcing (urun daya) ini mirip dengan metode yang dilakukan Ainun dalam situs Kawal pemilu sebelumnya.
Menurut pantauan KompasTekno, Jumat (6/5), komentar paling banyak adalah tentang anggaran pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di DKI Jakarta yang dianggarkan hingga Rp 6 miliar.
Pengunjung bernama Mohamad Fiqri pun berkomentar dengan memberikan tautan harga perangkat UPS di situs e-commerce Ebay yang diurutkan dari harga terendah hingga tertinggi.
Harga UPS di situs Ebay yang lebih rendah dibandingkan harga UPS yang dianggarkan oleh DPRD DKI Jakarta untuk satu sekolah pun menggelitik rasa penasarannya.
"Itu 6 Milyar untuk berapa UPS ya? kalaupun beli produk sejenis itu, memangnya di sekolah tersebut ada Datacenter hingga harus membeli UPS dengan spesifikasi tersebut?" demikian tulis Fiqri.
Selain UPS, pengadaan buku Trilogi Ahok yang dianggarkan sebesar Rp 10 miliar pun bisa dilihat di situs tersebut. (Reska K. Nistanto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News