GEMPA-TSUNAMI SULTENG - MAMUJU UTARA. Wilayah Mamuju Utara, Sulawesi Barat juga terdampak gempa besar yang berpusat di Palu dan Donggala, Jumat (28/9) lalu. Di wilayah ini, tepatnya di wilayah Pasang Kayu, listrik padam hingga SPBU penuh antrian warga.
Pantauan Kompas.com di lokasi, ada puluhan sepeda motor mengantre di sebuah SPBU. Antrean pun tak lagi beraturan lantaran kepadatan sepeda motor cukup membludak. Sementara itu, di sepanjang perjalanan di Mamuju Utara, kondisi juga gelap gulita. Pencahayaan utama hanya mengandalkan lampu kendaraan yang melintas. Di beberapa rumah, warga memilih memasang genset.
Di sini, masih ada sejumlah warga yang lebih memilih tetap bertahan di rumah mereka. Namun, mereka memilih tidur di luar rumah karena khawatir adanya gempa susulan.
Sementara sebagian besar warga Pasang Kayu, terutama yang ada di pesisir Teluk Tomoni lebih memilih mengungsi. Ada dua lokasi pengungsian bagi warga Pasang Kayu, Mamuju Utara ini.
"Selain tidur di bukit juga tidur di halaman stadion yang belum selesai dibangun. Tempatnya agak tinggi di sana," ujar Rusman, warga Pasang Kayu.
Selain aliran listrik yang masih terputus, kendala telekomunikasi juga terjadi. Jaringan telekomunikasi di kota ini masih cukup baik dibandingkan wilayah terdampak lainnya. Di sini, warga Pasang Kayu masih bisa mengakses internet. Namun, mereka tidak bisa menerima telepon masuk atau telepon keluar.
Wilayah Pasang Kayu, Mamuju Utara ini merupakan jalur yang bisa ditempuh menuju Donggala, yang menjadi wilayah terdampak sangat parah akibat gempa dan tsunami. Ada banyak jalur alternatif dari sini ke Donggala. Namun, yang paling utama adalah Poros Donggala yang masih bisa digunakan kendaraan bermotor. (Kristianto Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca Gempa di Mamuju, SPBU Penuh hingga Listrik Padam"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News