Pasca meletus, warga diimbau waspada lahar dingin Gunung Merapi saat musim hujan

Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:36 WIB   Reporter: kompas.com
Pasca meletus, warga diimbau waspada lahar dingin Gunung Merapi saat musim hujan

ILUSTRASI. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah menunjukan kubah lava Gunung Merapi dari CCTV di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019)


Sebelumnya, letusan Gunung Merapi pada Senin (14/10) pukul 16.31 WIB terekam di seismogram, dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75 mm serta angin bertiup ke arah Barat Daya.

Rekomendasi jarak bahaya adalah tiga kilometer dari puncak gunung yang berada di perbatasan D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut. Di luar radius tersebut, masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: Ini penyebab awan panas letusan Gunung Merapi menurut BPPTKG Yogyakarta

Namun, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang bisa mencapai 25 km, tergantung arah angin. Sejak 21 Mei 2018, Gunung Merapi berada pada status waspada.

Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuki Musim Penghujan, Warga Diimbau Waspadai Lahar Dingin Erupsi Gunung Merapi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru