Pedagang Baju Bekas di Pasar Senen Bisa Raup Rp 60 Juta Setiap Bulan

Rabu, 14 September 2022 | 21:11 WIB   Reporter: Vina Elvira
Pedagang Baju Bekas di Pasar Senen Bisa Raup Rp 60 Juta Setiap Bulan

ILUSTRASI. Toko baju bekas alias thrift shop di Pasar Senen


PERDAGANGAN - JAKARTA. Tren berbelanja pakaian bekas atau yang sering disebut thrift shop, ternyata masih cukup digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kondisi ini juga dirasakan oleh pedagang pakaian bekas di Pasar Senen Blok III, yang menyebut bahwa pengunjung yang datang kian ramai selama tahun 2022 ini.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id yang mengunjungi Pasar Senen Blok III pada Rabu (14/9), kondisi pasar di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, cukup ramai dan padat. Pasar Senen Blok III ini memang sudah terkenal menjadi surga bagi para konsumen yang senang berburu pakaian bekas.

Salah satu pegawai di toko pakaian bekas Pasar Senen menyebut bahwa pengunjung di tahun 2022 ini jauh lebih baik dari dua tahun sebelumnya.

Terlebih karena pemerintah Indonesia sudah mulai melonggarkan mobilitas sosial masyarakat setelah sebelumnya dibatasi akibat  gempuran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pasca Pandemi, Pedagang Baju Bekas Pasar Baru Berusaha Kembali Bangkit

“Iya lebih ramai sekarang, karena sebelumnya kan ada Covid-19,” ungkap Fadya saat ditanyai oleh Kontan.

Fadya mengungkapkan, rata-rata penjualan dari toko bisa mencapai angka sekitar Rp 50 juta-Rp 60 juta setiap bulannya, bergantung pada ramai tidaknya pengunjung.

“Tidak menentu kapan ramainya karena dari cuaca juga ngaruh, kalau sedang ujan otomatis pengunjung lebih sedikit,” tambahnya.

Toko tempat Fadya bekerja menjual berbagai macam jenis celana bekas, mulai dari celana jeans, celana bahan, hingga celana jenis katun.

Selain itu, di toko itu pun menjual atasan seperti Crewneck maupun blouse, yang stoknya bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang sedang tren saat ini.

Baca Juga: Kemendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 9 Miliar

Range harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari yang paling murah Rp 20.000 dan untuk yang paling mahal bisa mencapai Rp 120.000.

Ketika ditanyai soal modal yang dibutuhkan setiap bulan, Fadya bilang bisa berkomentar karena itu wewenang atasannya untuk menjawab. Yang terang dia menyebut bahwa biasanya, stok baru akan datang setiap minggu, bahkan 3 hari-4 hari sekali. Stok barang tersebut hadir dalam bentuk bal/karung berisi celana dan juga pakaian bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru