SOLO. Para pedagang Pasar Klewer mendesak Pemerintah Kota Solo mempercepat pembangunan pasar darurat. Mereka berharap pasar darurat tersebut dibangun di alun-alun sebelah utara.
"Alasannya, mayoritas pedagang beragama Muslim. Jadi salatnya dekat dengan Masjid Agung. Selain itu, pasar darurat di Alun-alun dekat dengan pasar sisi timur yang tak terbakar," ujar Yuni Wulandari, pedagang yang ikut beraudiensi dengan anggota DPRD Solo, Senin (12/1/2015).
Pada audiensi yang berlangsung di ruang Badan Anggaran DPRD Kota Solo, puluhan pedagang diterima Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa serta Pimpinan Komisi III DPRD. Sisi utara dipercaya ikut menangkal maraknya pedagang bermobil.
Pedagang juga meminta kejelasan kapan pasar darurat dibangun. Saat ini, kata Yuni, pedagang sudah mulai resah lantaran belum jelasnya kapan pasar darurat dibangun.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Kusbani menambahkan HPPK menyerahkan lima poin desakan kepada DPRD agar diteruskan kepada Pemkot Solo. Di antaranya agar Pemkot Solo mempercepat pembangunan pasar darurat.
"Kami memohon DPRD mempercepat dan mempermudah seluruh mekanisme penganggaran pembuatan pasar darurat termasuk mendorong percepatan pembuatan DED dan pembangunan pasar darurat," papar Kusbani.
Pemkot Solo masih mengkaji dana kompensasi yang diajukan pihak Keraton Kasunanan Surakarta apabila alun-alun utara digunakan sebagai pasar darurat. Keraton minta kompensasi ke Pemkot Rp 3 miliar per tahun untuk penggunaan alun-alun utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News