PEKALONGAN. Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menghentikan pemberian rekomendasi pada pedagang eceran untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dengan menggunakan jerigen.
Kepala Bidang Persagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pemkot Pekalongan Sri Mulyani mengatakan, kebijakan pemkot ini mengacu surat dari PT Pertamina yang melarang stasiun pengisian bakar umum (SPBU) untuk menjual kembali BBM bersubsidi itu pada pedagang eceran.
"Setelah, kami menerima informasi dari Pertamina maka pemkot menghentikan pemberian rekomendasi untuk pembelian BBM jenis premium dan solar yang tujuannya dijual kembali," katanya di Pekalongan, Selasa (6/9).
Menurut Sri, semula pemkot memberikan rekomendasi bagi pedagang BBM eceran satu bulan sekali dan harus diperpanjang, sehingga sebelum tanggal keluarnya keputusan menyetop memang masih ada sejumlah rekomendasi yang masih berlaku.
"Akan tetapi setelah masa berlaku rekomendasi itu, maka surat itu sudah tidak dapat diperpanjang lagi. Namun, untuk jenis pertamax dan pertalite, pedagang masih bisa membeli BBM itu dengan menggunakan jerigen," katanya.
Ia mengatakan, pemkot telah beberapa kali melakukan komunikasi dengan Pertamina untuk segera melakukan sosialisasi penghentian pembelian premium dengan menggunakan jerigen pada masyarakat. "Akan tetapi hingga kini belum terlaksana sehingga kami belum berani melakukan sosialisasi hal itu pada masyarakat," katanya. (Kutnadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
