Pekalongan waspadai penyebaran virus Zika

PEKALONGAN. Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau pada warga waspada terhadap munculnya virus Zika karena penyebarannya bisa juga melalui gigitan nyamuk "aedes aegypti".

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Tuti Widayanti di Pekalongan mengatakan, memasuki musim hujan, penyebaran nyamuk "aedes aegypti" akan lebih cepat berkembang biak sehingga perlu kepedulian semua pihak.

"Kami mengimbau pada masyarakat minimal rutin melaukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tiga M (mengubur, menguras, dan memantau) karena gigitan nyamuk ini bisa juga menimbulkan penyebaran virus Zika," katanya, Jumat (19/2).

Menurut dia, gejala orang yang terkena virus zika ini mirip flu, seperti demam dan rasa nyeri dipersendian.

"Sebetulnya mereka yang sakit karena virus tersebut nantinya bisa sembuh sendiri tidak jauh beda dengan chikungunya. Akan tetapi, masalahnya apabila daya tahan tubuh lemah atau sedang dalam kondisi kurang fit maka akan menyebabkan komplikasi penyakit lainnya," katanya.

Ia mengatakan virus Zika ini akan relatif berbahaya jika menjangkiti pada ibu hamil karena virus tersebut akan menyerang otak janin dalam kandungan.

Ibu hamil yang terjangkiti virus Zika, kata dia, maka janinnya bisa mengalami "mikrocephalus" atau pengecilan kepala.

"Oleh karena, kami mengimbau masyarakat selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai langkah antisipasi. Selain itu, bagi penderita segera mungkin memeriksakan ke puskemas atau rumah sakit jika merasakan gejala-gejala terkena virus ini agar secepatnya mendapat penanganan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News