Pelabuhan Pelindo di Bengkalis tak layak operasi

Rabu, 12 April 2017 | 15:55 WIB Sumber: Antara
Pelabuhan Pelindo di Bengkalis tak layak operasi


BENGKALIS. Pelabuhan Pelindo dipusat Kota Bengkalis, Provinsi Riau, dinilai sejumlah pihak sudah tidak layak untuk beroperasi lagi melihat kondisi bangunan pelabuhan yang sudah tua.

"Pelabuhan ini memang sudah lama sekali, memang sudah hampir mau ratusan tahun juga, dan lokasi pelabuhan ini juga tentunya sangat mengganggu aktifitas orang banyak disini," kata seorang buruh yang sedang mangkal di pelabuhan Pelindo, Tarmi, Rabu (12/4).

Pelabuhan Pelindo ini merupakan pelabuhan bongkar muat barang dari luar ke kota Bengkalis, namun, kondisi bangunan yang sudah mulai keropos itu dikhawatirkan akan berdampak buruk.

Bukan hanya kondisi pelabuhan yang mulai keropos menjadi kekhawatiran, bahkan banyak masyarakat di daerah itu tidak nyaman dengan aktivitas mobil besar yang sering bolak balik saat dilakukan bongkar muat barang.

"Memang ini berbahaya, apalagi di sebelah jalan ada Plaza Mandiri, Hotel Marina, banyak orang disini, namun gimana lagi, pelabuhan ini memang dari dulu sudah di sini," kata seorang buruh yang bekerja di pelabuhan itu, Kiman (43).

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis melalui Kabid Pelabuhan, M, Arief menyebutkan, terkait pelabuhan Pelindo tersebut pihaknya sudah mengusulkan untuk diipindahkan ke pelabuhan bongkar muat yang berlokasi di Desa Air Putih.

"Memang, kondisi pelabuhan Pelindo ini bisa dikatakan sudah tidak layak operasi lagi, karena umur pelabuhan itu juga sudah terlalu lama, terlebih lagi letaknya juga pastinya mengganggu aktifitas masyarakat, namun kita juga sudah mengusulkan untuk bisa dipindahkan," kata M Arief.

Dari pantauan, kondisi pelabuhan Pelindo itu memang sudah tidak bisa digunakan lagi, di samping tiang-tiang bawah pelabuhan yang mulai keropos, besi tiangnya sudah ada sebagian patah dan terendam air laut, dan hingga saat ini, pelabuhan ini masih digunakan untuk bongkar muat barang.

(Abdul Razak & Siti Zubaidah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru