IKN NUSANTARA - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Jokowi memastikan pembangunan hunian ASN tersebut berjalan sesuai jadwal. "Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk hankam itu bisa selesai dengan tepat waktu," ujar Jokowi, Jumat (1/3).
Menurut Jokowi, sebanyak 12 tower hunian ASN dan personel hankam dijadwalkan selesai pada bulan Juli, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November.
Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang selesai pada akhir November 2024.
"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juni," kata Jokowi.
Baca Juga: Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 74%
Jokowi menambahkan, meskipun ini merupakan proyek jangka panjang, penting untuk memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah dalam upaya pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan proses pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses pemindahan ini tergantung dengan kesiapan penyelesaian hunian ASN di IKN.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, dari target 9.000 ASN, sekitar 6.000 ASN termasuk TNI-Polri yang siap untuk pindah pada tahap awal ke IKN.
Azwar mengatakan, pemindahan ASN ke IKN rencananya juli. Kemudian atas arahan dr Mensesneg yang terbaru berkoordinasi dengan Kemenpan RB, pemindahan ASN ke IKN diharapkan sebelum Oktober 2024.
"Kira-kira September, kurang lebih 6000 ASN, ini kita sesuaikan terkait dengan penyelesaian tower tower yang sudah selesai, lintas kementerian/lembaga," ujar Azwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
