Pembangunan bendung untuk pengendalian banjir Kota Semarang lebih cepat dari target

Minggu, 28 Juli 2019 | 14:36 WIB   Reporter: Handoyo
Pembangunan bendung untuk pengendalian banjir Kota Semarang lebih cepat dari target


INFRASTRUKTUR DAERAH -  JAKARTA. Pembangunan Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat untuk pengendalian banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, progresnya telah mencapai 92% atau lebih cepat 27,5% dari target rencana per 21 Juli 2019.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap dan terpadu melakukan penanganan banjir Kota Semarang mulai dari hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk bendung gerak.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, nantinya Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) berfungsi sebagai penahan intrusi air laut dan menjaga debit air, serta penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang.

“Pada saat musim hujan, bendung ini akan berfungsi menahan aliran air sungai yang masuk KBB dan pada saat elevasi 2,5 meter, kemudian akan dialirkan ke laut. Sementara saat musim kemarau, bendung sepanjang 155,5 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air atau long storage berkapasitas 700.000 m²,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Bendung KKB yang memiliki 4 span pintu dikerjakan sejak November 2017 lalu oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Minarta Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 147,24 miliar. Bangunan ini juga dilengkapi dengan rumah pompa dan rumah jaga untuk operasionalisasi bendung. Pekerjaan pembangunan ditargetkan selesai pada November 2019.  

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno mengatakan selesainya  pembangunan Bendung Gerak KBB selain untuk pengendalian banjir juga akan menjadi kawasan wisata baru Kota Semarang.

“Tinggi muka air Kanal Banjir Barat dapat dikontrol sehingga bisa dimanfaatkan untuk wisata air maupun arena perlombaan seperti perlombaan perahu naga atau dayung. Ditambah lagi terintegrasi dengan pembangunan air mancur menari di Jembatan Sungai KKB (bridge fountain) yang dibangun Pemerintah Kota Semarang,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru