JAKARTA. Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, yang pembangunannya mandeg sejak 2011, akan dikebut. Rencananya, pengebutan pembangunan proyek tersebut akan mulai dilaksanakan akhir tahun ini.
Upaya tersebut, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dilakukan, setelah pembebasan lahan, masalah utama yang menghambat pelaksanaan proyek tersebut selama lima tahun belakangan ini berhasil diselesaikan. Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung dirancang sejak 2011 lalu.
Tapi, sampai saat ini proyek sepanjang 20 kilometer tersebut belum juga berhasil dimulai. Permasalahan tersebut dipicu oleh masalah pembebasan lahan milik 13 kementerian dan lembaga pemerintah yang sampai saat ini belum bisa dibebaskan untuk pembangunan proyek tersebut.
Rizal mengatakan, dalam Rapat Koordinasi yang digelar kementeriannya untuk mengatasi hambatan pembebasan lahan proyek yang diperkirakan akan menelan dana Rp 3,56 triliun dan mampu menampung 45.000 mobil perhari tersebut, ke-13 kementerian dan lembaga akhirnya mau untuk menyerahkan tanah mereka untuk pembangunan tol.
"Sudah disepakati, yang kena akan ada penggantian, maka itu kami putuskan untuk memulai proyek ini sebelum akhir tahun ini dan 2018 selesai," katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman Senin (7/3).
Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sementara itu mengatakan, setelah permasalahan selesai, pemerintah dalam waktu dekat ini akan segera menghitung nilai lahan yang akan digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan menghitung kembali rencana pinjaman proyek dari JAICA yang akan digunakan untuk pembangunan proyek tersebut.
"Tahun 2011 sudah ada komitmen dengan mereka U$S 150 juta, tapi karena sudah lama tidak jalan, tanda tangan ya prosesnya dimulai dari nol lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News