PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Proses pembebasan 26 lahan di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, masih menjadi kendala proyek mass rapid transit (MRT). Sejak awal tahun hingga Oktober 2017, pembebasan lahan masih berlangsung.
"Yang sudah menerima uang konsinyasi dua bidang, 27 meter persegi untuk Stasiun Cipete Raya dan 41 meter persegi untuk Stasiun Blok A," kata Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Bambang Eko Prabowo, Senin (23/10).
Lahan seluas 41 meter persegi itu kendati sudah dibayar, sedang digugat juga oleh pemiliknya, Christian Tjokro, lantaran ada beberapa meter lahan yang tidak diganti rugi pemerintah dengan alasan sudah puluhan tahun menjadi jalan.
Sementara itu, tiga bidang yang masing-masing diperuntukkan sebagai Stasiun Cipete Raya, Stasiun Sisingamangaraja, dan Stasiun H Nawi, baru keluar surat pengantar pembayaran konsinyasinya dari Kepala BPN Jakarta Selatan selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) untuk proyek MRT.
Ada enam bidang juga yang menjadi koridor dan Stasiun Fatmawati, masih diteliti berkas kepemilikannya oleh BPN. Tiga lainnya, meminta dilakukan pengukuran ulang.
Bidang yang berperkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ada 10 bidang yang dimiliki enam pemilik, salah satunya Mahesh Lalmalani, masih menunggu putusan kasasi di Mahkamah Agung.
"Ada dua lahan lagi, 73 meter persegi untuk Stasiun Cipete Raya dan 32 meter persegi untuk koridor, tapi pemiliknya tidak bisa dihubungi," ujar Bambang.
Jalur MRT Jakarta fase satu akan menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI. Jalur ini akan terdiri dari jalur layang dari Lebak Bulus-Sisingamangaraja, dan jalur bawah tanah dari Sisingamangaraja-Bundaran HI.
Jalur layang akan dilayani oleh tujuh stasiun, meliputi Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Sementara jalur bawah tanah akan dilayani enam stasiun, yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
Layanan MRT Jakarta ditargetkan beroperasi Maret 2019, dan diupayakan sudah mulai diuji coba pada Desember 2018. (Nibras Nada Nailufar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News