Pemerintah akan sambung jalur selatan Jateng-DIY

Jumat, 30 September 2016 | 14:49 WIB Sumber: Antara
Pemerintah akan sambung jalur selatan Jateng-DIY


JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan fokus membangun jalan di sepanjang pantai selatan (pansela) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2017.

Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief menyebutkan, dari total 1.603 kilometer (km) jalan pantai selatan Jawa, masih ada 425,2 km yang belum tembus (tersambung).

Untuk ruas Jawa Tengah, dari 211,9 km jalan yang ada, sepanjang 138,6 km belum tembus. Begitu pula, jalan pansela sepanjang 65,8 km di DIY belum tembus dari total 121,7 km.

Adapun di Jawa Timur, dari 676,8 km jalan pansela yang ada, sepanjang 380,9 km belum tembus.

Sebagai gambaran, jalur pansela di ruas Banten sepanjang 175,1 km dan Jawa Barat 417,4 km, sudah seluruhnya tembus.

"Target utama pada tahun 2017, pantai selatan Jawa akan tembus untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pada tahun 2018, fokus pada pantai selatan bagian Jawa Timur," kata Arief di Jakarta, Jumat (30/9).

Arief menjelaskan, mulai 2017, pihaknya akan menggunakan dana pinjaman Islamic Development Bank (IDB) senilai US$ 250 juta (sekitar Rp 3,2 triliun).

Pemerintah juga telah menganggarkan Rp 650 miliar untuk pembangunan pansela Jawa. "Sekarang sedang ditawarkan pinjaman untuk pansela tahap kedua karena tahap pertama ini tidak cukup. Jadi, agar pansela bagian timur bisa dapat pinjaman tahap kedua," tuturnya.

Ruas jalan yang akan ditangani dengan pinjaman IDB sepanjang 158,8 km di antaranya perbatasan Jabar-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari (10,5 km), Jladri-Tambakmulyo (4,5 km), Jembatan Kretek 2 (0,55 km), Legundi-Panjan (4,7 km), Jerukduwel-Baran-Duwet (7 km), dan Munjungan-Prigi-perbatasan Tulungagung (27,46 km).

Selain itu,  perbatasan Tulungagung-Serang (31,34 km), Serang-perbatasan Malang (33,68 km), Jarit-Puger (25,1 km), dan Puger-Sumberejo (14 km).

Arief menekankan, proyek pembangunan pansela Jawa merupakan salah satu program strategis nasional. Tujuan pembangunan pansela Jawa adalah untuk mengejar ketertinggalan dari pantai utara Jawa.

Pembangunan di pansela Jawa diharapkan dapat membuka keterisolasian wilayah tersebut sekaligus sebagai upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat wilayah selatan Jawa melalui pertumbuhan ekonomi. "Selain juga meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil, membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, dan pemanfaatan sumber daya alam juga potensi objek wisata," pungkasnya. (Ade Irma Junida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru