Pemerintah dan Swasta Harus Kolaborasi Meningkatkan Akses Air Minum Layak

Jumat, 24 Mei 2024 | 14:08 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Pemerintah dan Swasta  Harus Kolaborasi Meningkatkan Akses Air Minum Layak

ILUSTRASI. Delegasi mengikuti High Level Panel sesi ke-11 World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (23/5/2024).


AIR MINUM - JAKARTA. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat merupakan salah satu aspek kunci dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Danone Indonesia mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum  (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.

Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli V Kementerian PUPR mengatakan, akses terhadap air minum yang layak saat ini telah mencapai 91%, dengan akses air minum aman sebesar 11,8%. Menurutnya,  kolaborasi antara pemerintah engan swasta sangat penting untuk menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersediaan air minum layak dan aman.

“Kami berharap partisipasi swasta untuk membantu menanggulangi permasalahan krisis air dapat terus ditingkatkan sehingga pemerintah bisa memperluas akses air minum yang layak,” kata Endra dalam keterangan resminya, Jumat (24/5).

Baca Juga: World Water Forum ke-10 Hasilkan Deklarasi Tingkat Menteri, Ini Rinciannya

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah menetapkan target 100% akses air minum layak di Indonesia pada tahun 2020-2024 dan 15% air minum aman dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN). 

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan, Danone terlibat sebagai pembicara dalam sejumlah sesi  diskusi dalam WWF Bali. Danone juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran WWF serta memenuhi kebutuhan hidrasi para peserta.

“Keterlibatan Danone Indonesia dalam WWF ke-10 menegaskan tekad perusahaan dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan air. Danone melihat forum ini sebagai kesempatan penting untuk membangun kemitraan di berbagai sektor untuk secara aktif mengatasi permasalahan air global,” ujar Vera.

Ia menambahkan, kebijakan air Danone difokuskan pada tiga pilar untuk membantu pemerintah menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman. Diantaranya melindungi sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Akses Air, Sanitasi dan Hidrasi). 

Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Dana Jumbo untuk Tingkatkan Infrastruktur Air dan Sanitasi

Program WASH merupakan program kolaborasi multi sektor yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di berbagai wilayah yang memiliki keterbatasan akses air bersih. Hingga saat ini, program WASH telah menyediakan akses kepada air bersih bagi lebih dari 500.000 orang.

Berada di bawah naungan program WASH, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Water.org untuk menerapkan program Water Credit di berbagai wilayah di Indonesia. 

Berkolaborasi dengan Water.org, Danone juga menerapkan Water Credit, yakni skema kredit mikro yang difasilitasi oleh lembaga keuangan. Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) untuk secara mandiri mengembangkan dan mengelola akses ke air bersih dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan lokal. 

Danone juga bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Sekolah.mu meluncurkan modul edukasi pelestarian air bertajuk Pahlawan Cilik Bijak Air  “Modul ini diharapkan membantu membangun kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, agar mampu menjadi agen perubahan dalam krisis air saat ini,” pungkas Vera. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk

Terbaru