Pemerintah Kembangkan BRT di Bandung dan Medan

Kamis, 20 Oktober 2022 | 18:17 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Pemerintah Kembangkan BRT di Bandung dan Medan

ILUSTRASI. Pemerintah akan mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan Medan Raya dan Bandung Raya.


TRANSPORTASI - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan Medan Raya dan Bandung Raya. Untuk pengembangan BRT di kedua kawasan tersebut, Indonesia mendapat pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$ 264 juta.

"Adanya realisasi dukungan dari world bank untuk 2 kota yaitu untuk di Bandung raya dan Medan raya, total dukungan US$ 264 juta untuk pembangunan capex," ucap Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan Suharto dalam konferensi pers, dalam Sustanaible Transportation Forum, Kamis (20/10).

Suharto menyampaikan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan jalur, halte, pedestrian, depo dan sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS).

"Ini sudah berproses karena signing dengan world bank di akhir Agustus (2022) sehingga itu efektif berlaku kurang lebih 45 hari setelah itu sehingga nantinya kita berproses untuk pembuatan DED dan sebagainya sampai kepada tahapan tahapan konstruksi," jelas Suharto.

Baca Juga: MRT Jakarta Bangun Terowongan dan Stasiun CP202 Jakarta Fase 2A

Pengembangan BRT mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Adapun, dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah harus menuntaskan pengembangan BRT di 6 kota metropolitan. Diantaranya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, dan Surabaya.

"Mudah mudahan dalam waktu singkat artinya tidak sampai 2024 ini semua sudah ada kejelasan terkait tahapan dan implementasinya," ucap Suharto.

Wilayah metropolitan Medan dan Bandung dipilih sebagai kota percontohan di bawah proyek ini berdasarkan kesiapan dan kelayakannya.

Sementara Bandung Raya dipilih karena kawasan tersebut adalah aglomerasi perkotaan terbesar ketiga di Indonesia dan Kota Bandung menduduki peringkat kedua terpadat dari 38 kota di Indonesia.

Adapun, di Provinsi Sumatera Utara, kawasan Mebidang, yang meliputi Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang, merupakan kawasan metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa, dan daerah metropolitan terbesar keempat di Indonesia. Dalam studi Bank Dunia, wilayah ini menempati peringkat ketiga paling padat di antara kota-kota di Indonesia.

Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timur Leste, Satu Kahkonen mengatakan, proyek pengembangan BRT di kedua kawasan tersebut akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Selain itu, dapat meningkatkan keahlian teknis yang diperlukan untuk merencanakan dan mengoperasikan sistem transportasi perkotaan.

"Dengan meningkatkan kualitas transportasi publik, masyarakat akan memiliki pilihan selain sepeda motor dan mobil, sekaligus mengendalikan tingkat polusi dan kemacetan," ucap Kahkonen.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 3 Opsi Lintasan Pengembangan MRT Jakarta Fase 4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru