JAKARTA. Pemerintah tengah mempersiapkan proyek maritim terpadu di Sulawesi Utara, khususnya Manado untuk menggaet investor asing.
Proyek maritim terpadu tersebut memiliki fokus utama pada sektor pariwisata. Beberapa pihak akan terlibat dalam proyek ini, khususnya Kementerian Koordinator (Kemko) Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bappenas.
"Karena Sulawesi Utara, khususnya Manado ini menarik bagi turis Asia Utara. Apalagi sejak Lion Air dan Sriwijaya membuka penerbangan langsung Manado Tiongkok," ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, Rabu (10/5).
Ia memperkirakan jumlah investasi di Manado melonjak setelah ada fasilitas beberapa penerbangan langsung tersebut. Bahkan, anak perusahaan Korea Air dalam waktu dekat turut membuka penerbangan langsung dari Korea ke Manado.
Menurut Thomas, Manado adalah sasaran utama pariwisata, khususnya bagi turis asal Asia Utara dan berpotensi menggaet investor dari negara-negara tersebut. Faktor kedekatan geografis antara Manado dengan negara-negara di Asia Utara menjadikannya tujuan utama pariwisata.
"Terbang ke Manado dari China, Jepang, atau Korea memang lebih hemat 2 jam dibandingkan ke Jawa dan Bali," tuturnya.
Dengan adanya proyek maritim terpadu di Manado ini, Thomas berharap Indonesia bisa mendapat kucuran investasi infrastruktur lebih banyak dari program yang digagas oleh pemerintah Tiongkok, One Belt One Road (OBOR).
"Saya sih targetnya mudah-mudahan bisa sampai puluhan miliar dollar," ujarnya. Pasalnya, dari total pendanaan OBOR yang diperkirakan mencapai US$ 300 miliar sampai US$ 500 miliar, Indonesia hanya kecipratan US$ 5 miliar sampai US$ 6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News