PETROKIMIA - JAKARTA. PT Polytama Propindo (Polytama) terus memperkuat komitmennya sebagai motor penggerak industri petrokimia nasional dengan menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai basis utama pengembangan bisnisnya.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui audiensi resmi antara jajaran manajemen Polytama dengan Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, pada Kamis, 24 April 2025.
Audiensi ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan arah pengembangan strategis Polytama, khususnya Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB), dengan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Proyek Besar Polytama di Balongan Dapat Dukungan Gas Bumi Andalan dari Pertagas
Direktur Polytama Dwinanto Kurniawan memaparkan bahwa pembangunan plant baru dan infrastruktur penunjangnya, termasuk jetty pelabuhan, dirancang untuk mendukung kelancaran produksi sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri petrokimia global.
“Indramayu merupakan wilayah yang sangat strategis dan telah menjadi bagian penting dari perjalanan kami. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, kami yakin ekspansi ini akan memberikan manfaat luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Dwinanto.
Polytama menekankan bahwa ekspansi ini tidak hanya akan memperkuat kapasitas produksi nasional, tetapi juga akan menciptakan efek berganda bagi perekonomian lokal.
Dalam lima tahun terakhir, Polytama telah berkontribusi signifikan melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan pelaksanaan program CSR berbasis lingkungan, termasuk pemberdayaan UMKM di sekitar wilayah operasi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menyampaikan apresiasi atas langkah strategis Polytama dan memastikan dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk dari Bupati Lucky Hakim.
Baca Juga: Dukung Industri Petrochemical, Pertagas Bangun Infrastruktur Gas ke Polytama
“Apa yang dilakukan Polytama harus didukung karena mampu menjadi pemantik tumbuhnya industri-industri lain di wilayah ini. Kami siap membangun sinergi aktif dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan industri berkelanjutan,” tegas Syaefudin.
Audiensi ini menjadi bukti konkret kedekatan profesional antara sektor industri dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem industri yang inklusif.
Diskusi berjalan konstruktif, terbuka, dan berfokus pada penyelesaian isu operasional bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Dwinanto juga menegaskan bahwa Polytama akan memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari wilayah sekitar.
Komitmen ini dilengkapi dengan program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM lokal.
“Kami percaya bahwa keterlibatan masyarakat sekitar tidak hanya mempercepat keberhasilan proyek, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tambah Dwinanto.
Baca Juga: Didukung Produk Berkualitas dan Inovasi, Polytama Kini Pimpin Industri Polipropilena
Ke depan, Polytama akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan daerah. Dengan dukungan regulasi yang ramah investasi, birokrasi yang adaptif, dan ekosistem sosial yang mendukung,
Kabupaten Indramayu diyakini memiliki seluruh prasyarat untuk menjadi pusat industri petrokimia unggulan di tingkat nasional.
Selanjutnya: Sebulan Naik 8,8 Persen, Hari Ini Harga Emas Antam Menurun (30 April 2025)
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/5): Didominasi Cuaca Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News