Pemkot Banda Aceh selenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap 16.000 lansia

Jumat, 11 Juni 2021 | 18:19 WIB   Reporter: Siti Masitoh
Pemkot Banda Aceh selenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap 16.000 lansia

ILUSTRASI. Pemkot Banda Aceh selenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap 16.000 lansia


VAKSIN CORONA -  JAKARTA. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh beserta United Nations Children's Fund (UNICEF), Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh, menyelenggarakan sentra vaksinasi khusus lansia untuk pertama kalinya.

Setidaknya 16,000 lansia menjadi target vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh yang mencakup 9 kecamatan. Gebyar vaksinasi lansia merupakan langkah awal untuk pembukaan pos/sentra vaksinasi di tingkat desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia di Aceh ini akan berlangsung selama pada Juni 2021.

Acara ini diselenggarakan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung dengan dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Zainial Arifinalam dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh sekaligus Wakil Ketua Satgas COVID-19 Aceh Dyah Erti Idawati.

Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifinalam dalam sambutannya menyatakan bahwa laju pertambahan kasus Covid-19 harus dihentikan. Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk menekan peningkatan kasus Covid-19.

Sebagai penyintas Covid-19, Zainal berharap masyarakat mau divaksinasi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Epidemiologis Dinkes Banda Aceh dr Media Yulizar MPH mengatakan, sasaran vaksinasi pada lansia di Aceh telah sesuai dengan tahapan prioritas vaksinasi yang telah ditetapkan.

Lebih dari 80% kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Banda Aceh adalah pasien berusia di atas 50 tahun. Cakupan vaksinasi lansia Covid-19 di Banda Aceh sendiri saat ini berkisar sekitar 5%.

"Angka cakupan vaksinasi bagi masyarakat Aceh khususnya bagi lansia pun diharapkan dapat meningkat dengan adanya kegiatan ini, agar masyarakat terhindar dari risiko gejala berat, rawat ICU, atau kematian akibat COVID-19," kata Media dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jum’at (11/6).

Untuk itu, lanjutnya, puskesmas akan melakukan “jemput bola” dengan membuka pos vaksinasi di tingkat desa dengan bekerja sama dengan muspika dan aparatur desa.

Kegiatan Gebyar Vaksinasi juga tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan di lokasi vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru