Pemkot Solo kaji kenaikan tiket masuk Taru Jurug

Rabu, 14 Januari 2015 | 14:36 WIB Sumber: Antara
Pemkot Solo kaji kenaikan tiket masuk Taru Jurug

ILUSTRASI. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 352,31 miliar pada semester I-2023


SOLO.  Pemerintah Kota Surakarta mengkaji usulan kenaikan harga tiket masuk Taman Satwa Tari Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, yang rencanakan mencapai Rp 4.000.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan usulan kenaikan harga tiket itu, harus disesuaikan dengan daya beli masyarakat Solo, terutama untuk kelas menengah ke bawah. "Kalau dalam pengkajian memberatkan maka Pemkot Surakarta juga tidak akan menaikkan sebanyak itu," kata Hadi Rudyatmo, Rabu (14/1).

Jajaran direksi TSTJ Solo, berencana menaikkan harga tiket masuk ke lokasi wisata itu. Hal itu dilakukan karena harga pakan untuk binatang yang ada di taman satwa tersebut meningkat selama beberapa bulan terakhir ini.

Direktur TSTJ Lilik Kristianto menyebutkan saat ini tiket masuk TSTJ dipatok Rp 8.000 per orang. Ia menyebut harga tiket tersebut cukup murah untuk lokasi wisata yang ada di kota besar seperti Solo.

Akan tetapi, katanya, murahnya harga tiket masuk tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional dan harga pakan binatang yang menjadi koleksi taman satwa itu.

Dia mengatakan selama beberapa bulan terakhir ini, harga pakan dan biaya operasional naik beberapa kali sehingga secara otomatis pengeluaran menjadi lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya.

Padahal, katanya, pemasukan dari tiket selalu tetap atau tidak ada penambahan. Ia mengatakan dengan kondisi itu, idealnya tiket masuk yang dipatok menjadi Rp12.000 per orang atau naik Rp 4.000.

Kenaikan itu, katanya, sudah bisa dipakai untuk mengatasi biaya pakan dan operasional. Ia juga mengatakan dengan menaikkan harga tiket, pengelola tidak perlu mengurangi besaran laba yang bakal disetorkan kepada Pemerintah Kota Solo.

"Pendapatan kita itu cukup besar, Rp 4,5 miliar setahun, namun karena besarnya biaya pakan maka laba yang kita setorkan hanya Rp 604 juta untuk tahun 2014, kalau tiket naik, pendapatan yang kita setorkan bisa lebih dari itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru