Pemprov Bangka Belitung janji permudah perizinan investasi

Jumat, 13 April 2018 | 13:28 WIB   Reporter: Agung Jatmiko
Pemprov Bangka Belitung janji permudah perizinan investasi

ILUSTRASI. Tanjung Kelayang, Bangka Belitung (Babel)


KEK - JAKARTA. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan telah mengajukan usulan kepada pemerintah pusat mengenai pembentukan dua kawasan ekonomi khusus (KEK), yakni KEK Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Selatan dan KEK Pantai Timur Sungailiat di Kabupaten Bangka.

Ia menyatakan, dengan adanya KEK ini juga akan mendukung percepatan pembangunan pariwisata di Babel. Dia pun berjanji akan memberikan banyak kemudahan kepada investor yang akan berinvestasi di KEK antara lain dengan kemudahan perizinan dan insentif menarik lainnya. Infrastruktur kawasan juga akan disiapkan, sehingga investor tinggal datang dan bangun.

Di tengah perayaan ulang tahun Realestat Indonesia (REI) ke-46, ia mengajak seluruh anggota REI masuk berinvestasi di Babel. Tidak hanya membangun hotel dan resort, namun juga perumahan bagi karyawan yang bekerja di industri pariwisata.

Pemprov Babel juga siap membantu meng-upgrade sumber daya manusia (SDM) pariwisata di daerah tersebut dengan mendorong berdirinya lebih banyak sekolah maupun perguruan tinggi pariwisata. Meningkatkan kualitas dan wawasan pemandu (guide) wisata hingga memberikan pendidikan sikap perilaku kepada supir taksi atau pengemudi travel.

Erzaldi berkeyakinan untuk menjadi satu destinasi wisata kelas dunia, banyak faktor yang harus dibina dan diatur supaya pelayanan kepada wisatawan optimal. Komitmen dan keseriusan Provinsi berjuluk Bumi Serumpun Sebalai ini ia katakan sekaligus menjadi garansi kepada investor khususnya pengembang penunjang pariwisata.

Pemprov Babel saat ini memang lebih mengedepankan percepatan pengembangan sektor pariwisata, industri kreatif dan properti khususnya perumahan guna mendorong perekonomian masyarakat.

Namun ia mengingatkan, pengembangan sektor pariwisata ini akan digalakkan, tanpa mengabaikan sektor pertambangan yang sudah lama berjalan dan memberi kontribusi bagi perekonomian masyarakat di provinsi tersebut.

"Sektor pertambangan khususnya timah di Babel kan sudah berjalan lama, sekarang tingga diawasi agar menjadi good mining, karena kalau tidak ditanggani dengan tata kelola yang baik, maka akan mencemari lingkungan dan berdampak ke pariwisata juga," kata Erzaldi dalam keterangan resmi, Jumat (13/4)

Kontribusi sektor pertambangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Babel saat ini mencapai 45%, sedangkan pariwisata masih terbilang kecil, yakni 7%.

Namun dengan memberikan perhatian lebih besar terhadap pengembangan industri pariwisata, Erzaldi optimistis kontribusi sektor pariwisata dalam 10 tahun ke depan dapat menyamai sektor pertambangan. Bahkan di akhir tahun ini, ditargetkan konstribusinya sudah meningkat menjadi 15%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat
Terbaru