HARGA PANGAN - JAKARTA. Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, harga bahan pokok akan naik pada awal Ramadhan 2021.
"Kenaikan 1%-5%," kata Suharini saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/4).
Suharini mengatakan, kenaikan harga biasa terjadi di awal bulan Ramadhan. Hal tersebut sudah terjadi dan dikaji selama tiga tahun terakhir.
Salah satu penyebabnya, kata Suharini, karena permintaan bahan pokok yang semakin meningkat saat bulan Ramadhan.
Alasan lainnya, pedagang merasa ingin memiliki keuntungan lebih di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kementan klaim pasokan pangan akan mencukupi saat Ramadan dan Idul Fitri
"Kalau misalnya dilarang (menaikan harga), pedagang akan bilang satu tahun sekali, sekali-sekali, makanya kalau naik harganya masih di range 1%-5%," ucap dia.
Kenaikan harga biasanya tidak berlangsung lama.
Suharini berujar, kenaikan harga hanya terjadi seminggu di awal puasa, kemudian akan normal kembali.
Namun, menjelang Idul Fitri, harga bahan pokok akan kembali meningkat lantaran pasokan turun karena produsen banyak yang tutup.
"Kan banyak yang pulang kampung," kata Suharini.
Suharini mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, Dinas KPKP gencar menggelar operasi pangan murah di beberapa tempat, khususnya di dekat rumah-rumah warga.
Dengan demikian, masyarakat punya pilihan mau berbelanja dengan harga murah di bawah harga pasar atau tetap memberikan sedikit keuntungan untuk pedagang di bulan Ramadhan.
"Kami sendiri melakukan gelar pangan murah di bawah harga pasar, monggo saja," kata Suharini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Pemprov DKI: Harga Bahan Pokok Akan Naik 1-5 Persen pada Awal Ramadhan"
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Nursita Sari
Selanjutnya: Kemendag yakin pasokan dan harga bahan pangan stabil saat bulan puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
