Ridwan Kamil menyatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat akan meningkatkan hingga 450.000 dosis per hari sampai Desember dengan memaksimalkan puskesmas yang belum optimal. Petugas puskesmas akan bekeliling ke desa-desa untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19.
Dan untuk mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi dengan klinik-klinik dan rumah sakit untuk membuat layanan sentra vaksin Covid-19, , termasuk menyiapkan Mobil vaksinasi Covid-19.
"Kemudian inovasi pihak ketiga, ada sentra vaksin Covid-19 di industri, mall, di mana-mana. Kami berharap Desember selesai dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan ke Jabar itu minimal 15 juta dosis vaksin sebulan," imbuhnya.
Berdasarkan data pen-prod.udata.id pada 10 Agustus 2021, masyarakat Jawa Barat yang telah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 6.922.375 orang, sementara untuk dosis kedua sebanyak 3.402.548 orang.
Pada periode yang sama, total distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke Jawa Barat sebanyak 13.346.384 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 10.181.667 dosis atau 76,28 persen dari total distribusi.
Adapun sisa distribusi-realisasi sebanyak 3.164.717 dosis akan digunakan untuk dosis kedua yang membutuhkan 3.469.079 dosis. Artinya, saat ini, Jabar kekurangan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua sebanyak 304.362 dosis.
Selanjutnya: Jadi booster, ini efek samping vaksin Covid-19 Moderna yang banyak terjadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News