Pemutaran film pulau Buru batal, AJI kecam polisi

Rabu, 16 Maret 2016 | 20:55 WIB   Reporter: Petrus Dabu
Pemutaran film pulau Buru batal, AJI kecam polisi


Jakarta. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam Kepolisian Sektor Menteng yang tidak mau dan tidak mampu menjamin keamanan acara pemutaran perdana film dokumenter Pulau Buru Tanah Air Beta karya Rahung Nasution di Pusat Kebudayan Jerman Goethe-Institute, Menteng, Jakarta, Rabu 16 Maret 2016.

Padahal, pemutaran akan dilakukan ruang tertutup di Goethe-Institute yang sudah biasa dipakai untuk memutar film dan acara kesenian. Namun, pemutaran film akhirnya batal karena tak ada izin dari kepolisian.

Panitia kemudian memutarnya untuk kalangan terbatas di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Film ini bercerita tentang sejarah Pulau Buru yang dipergunakan sebagai tempat pembuangan para tahanan politik setelah pembantaian 1965.

Ini bukan kejadian pertama di Jakarta tahun ini. Pada 27 Februari lalu, Kepolisian Sektor Menteng juga tidak mau dan tidak mampu menjamin keamanan Festival Belok Kiri yang rencananya digelar di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Polisi bahkan membubarkan acara tersebut setelah didesak oleh kelompok ormas intoleran. Panitia akhirnya memindahkan acara tersebut di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

AJI Jakarta menilai Kepolisian Sektor Menteng tidak profesional menjalankan tugasnya. AJI Jakarta menuntut pemerintahanan di bawah Presiden Joko Widodo hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk tanggap terhadap ancaman nyata kekebasan berekspresi dan berpendapat di Ibu Kota.

"Kami mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap semua pihak yang mengancam kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi,"demikian disampaikan AJI Jakarta dalam keterangan tertulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru