Pendaki Gunung Lawu membeludak, Perhutani akan buat sistem daftar online

Minggu, 16 Agustus 2020 | 17:29 WIB Sumber: Kompas.com
Pendaki Gunung Lawu membeludak, Perhutani akan buat sistem daftar online

ILUSTRASI. Kuota pendakian Gunung Lawu untuk hari ini dinaikkan menjadi 1.500 orang dari sebelumnya 800 orang per hari.


GUNUNG - JAKARTA. Beredar video di mana situasi di pos pendakian Gunung Lawu via Cemara Sewu hari ini, Minggu (16/8), tampak ramai oleh pendaki. Mereka hendak merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI pada Senin (17/8) dengan mendaki Gunung Lawu.

Video yang viral itu banyak beredar di media sosial, salah satunya adalah akun Instagram @gunungindonesia. Momen libur HUT ke-75 RI yang jatuh pada Hari Senin atau long weekend lantas membuat beberapa tempat wisata ramai, salah satunya pos pendakian Cemara Sewu.

Karena jumlah pendaki kembali membludak, Perhutani Lawu dan sekitarnya (Ds) sudah memikirkan beberapa antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, salah satunya dengan memikirkan strategi sistem daftar atau registrasi online. "Ke depan, akan ada sistem online juga, tapi kami masih buat sistemnya akan seperti apa. Masih dirumuskan bagian IT Lawu Ds," kata Asisten Perhutani Lawu Ds Marwoto kepada Kompas.com, Minggu (16/8).

Baca Juga: Ada banyak spot unik di Bukit Sekipan Tawangmangu, cocok untuk foto Instagram

Karena yang membuat adalah bagian IT, ia mengaku tak bisa memberikan informasi banyak terkait sistem registrasi online. Selain akan menerapkan sistem registrasi online, pihak Perhutani Lawu Ds sebenarnya telah melaksanakan beberapa langkah antisipasi agar pendaki tidak membeludak.

Diakui Marwoto, Minggu (16/8) pagi, memang terjadi keramaian pengunjung di area pos pendakian Cemara Sewu. "Berkaca dari kejadian tadi pagi itu, langsung kami lakukan sistem di mana satu orang saja yang melakukan pembelian tiket atau perwakilannya. Baru nanti setelah registrasi, dipanggil itu kelompoknya," jelas dia.

Baca Juga: Wah, Perhutani buka 38 tempat wisata, kebanyakan berada di Bandung Utara

Marwoto menambahkan, penumpukan pendaki di pos pendakian Cemara Sewu tersebut disebabkan petugas jaga terlambat membuka registrasi pendakian. "Jam 5 pagi belum dibuka. Jadi, akhirnya kan terjadi penumpukan. Habis itu kami langsung perintahkan agar protokol kesehatan harus diterapkan," imbuh Marwoto.

Pihak Perhutani Lawu Ds juga telah menyediakan tambahan personel yang berjaga di pintu pendakian hingga pos-pos pendakian. "Sudah ada setiap pos, personel itu. Di pintu masuk Cemara Sewu juga sudah ada 20 orang. Lainnya sudah menyebar di setiap pos sampai di puncak," kata Marwoto.

Dari pihak Perhutani sudah ada sekitar 40 orang diterjunkan di basecamp Cemara Sewu. Ada juga penambahan personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengatur penjagaan di setiap pos.

Untuk kuota pendakian, ujar Marwoto, jumlahnya ditingkatkan menjadi 1.500 orang khusus Minggu (16/8). Keputusan meningkatkan kuota pendakian itu, kata dia, untuk mengantisipasi membeludaknya pendakian.

Baca Juga: Pergerakan pesawat di Bandara Soetta tembus 524 per hari, tertinggi sejak pandemi

Ia menjelaskan, jika pendaki membeludak, biasanya mereka akan memaksa mendaki lewat jalur tikus atau tidak resmi. Pendambahan kuota pendakian itu juga akan dilakukan pada Kamis (20/8) atau bertepatan pada Malam Satu Suro.

"Jadi khusus untuk hari-hari libur seperti sekarang, untuk antisipasi pembeludakan, juga untuk antisipasi pendaki agar tidak malah lewat jalur tikus karena dibatasi. Ini kan malah membahayakan," kata Marwoto.

Sebelumnya, Perhutani memang sudah mengatur batasan jumlah pendaki, yaitu 800 orang per harinya. Namun karena pengunjung yang sudah datang membeludak, maka kuota ditingkatkan menjadi 1.500.

Baca Juga: Libur panjang HUT RI, 361.236 kendaraan tinggalkan Jakarta

Perhutani juga telah menaikkan harga tiket Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. Itu merupakan kebijakan Perhutani untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan pendakian pengibaran bendera .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Pendaki Gunung Lawu Membludak, Perhutani akan Buat Sistem Daftar Online.
Penulis: Nicholas Ryan Aditya
Editor: Anggara Wikan Prasetya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru