Pendakian gunung Arjino-Welirang kembali dibuka

Senin, 03 Agustus 2015 | 22:38 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pendakian gunung Arjino-Welirang kembali dibuka


PASURUAN. Kegiatan pendakian Gunung Arjuno-Welirang dibuka kembali setelah kawasan di Blok Cemoro Lawang, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terbakar pada Jumat (17/7) dengan dugaan adanya unsur kesengajaan dari faktor manusia.

"Kami sudah membuka kembali kegiatan pendakian Gunung Arjuno-Welirang mulai hari ini karena kami sudah memastikan bahwa tidak ada lagi puing-puing yang masih terbakar dan sudah dinyatakan aman," kata Kepala Koordinator Lapangan Pengamanan Dinas Kehutanan Jawa Timur UPT Tahura R. Soerjo, Iwan Harwiyanto, di Pasuruan, Senin (3/8).

Ia mengatakan, terbakarnya kawasan pendakian Gunung Arjuno-Welirang karena diduga didasari pekerjaan warga sekitar yang masih membuat arang dengan membakar tanaman cemara gunung, semak-semak, dan alang-alang sebagai bahan pembuatan arang yang telah menyebabkan 55 hektare kawasan lereng Gunung Arjuno terbakar.

"Kemungkinan penyebab terbakarnya kawasan Gunung Arjuno-Welirang karena masih adanya warga yang membuat arang di kawasan lereng gunung, meskipun kami telah menyosialisasikan kepada warga tentang bahaya pembuatan arang di lereng gunung. Sehingga kami memberdayakan masyarakat dengan sistem pengamanan di setiap desa," tuturnya.

Sistem pengamanan tersebut, ujar dia, di setiap desa diharuskan memiliki dua orang tenaga pengamanan, sehingga total tenaga pengamanan di kawasan Arjuno-Welirang sekitar 15 orang yang dibantu dengan kelompok tani Tahura.

Ia mengemukakan untuk menemukan pelaku pembakaran hutan di kawasan Arjuno-Welirang secara langsung, pihaknya mengakui kesulitan karena diduga warga sekitar sudah merencanakan aksinya dan sudah melihat situasi para petugas yang lengah sebab bertepatan pada hari Lebaran.

"Kejadiannya Jumat (17/7) yang bertepatan dengan Lebaran, sedangkan untuk menjangkau ke lokasi kami membutuhkan waktu minimal delapan jam agar bisa memadamkan api yang semakin merambat terbawa angin. Pada Sabtu (18/7) sore, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan sistem manual sebab alat "jet shooter" tidak memadai untuk memadamkan api yang besar karena kapasitas tangkinya hanya berisi 20 liter air," tuturnya.

Menurut dia, terbakarnya hutan di kawasan Arjuno-Welirang beberapa waktu lalu, membuat pengelola menutup sementara jalur pendakian, sehingga pihaknya menonaktifkan semua kegiatan yang ada di kawasan Arjuno-Welirang.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Pendakian Dinas Kehutanan Jawa Timur UPT Tahura R. Soerjo, Agus Budi Utomo mengatakan dari pantauannya mulai ada pendaki yang akan mendaki Gunung Arjuno-Welirang melewati pintu pos pendakian Tretes, Prigen.

"Jumlah pendaki selama satu bulan ini di Pos Pendakian Tretes sekitar seribu pendaki. Berdasarkan data kami bulan Januari-Juni 2015 ada sekitar 9.635 orang meliputi 38 wisata mancanegara dan diperkirakan jalur pendakian akan ramai pada bulan Agustus karena 90 persen dari para pendaki melewati pintu pos di Tretes," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru