BANTEN. Banten menjadi provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi keempat di Indonesia. Hingga Februari 2017, TPT di Banten mencapai 7,75% dengan jumlah mencapai 462.000 orang.
Meski masih berada di posisi keempat dengan TPT tertinggi, namun Al Hamidi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten mengklaim, TPT di Banten saat ini sudah dapat ditekan.
Pasalnya, pada periode yang sama tahun sebelumnya, Banten merupakan provinsi dengan TPT tertinggi pertama di Indonesia, dengan persentase 9,95%.
Hamidi menyebutkan, hingga saat ini terdapat 14.320 perusahaan skala kecil hingga skala besar di Banten. Meski terdapat beragam macam perusahaan, namun kata Hamidi, kompetensi yang dimiliki masyarakat belum sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
"Penyebabnya itu memang pendidikan formal tidak sesuai dengan pasar perusahaan. Sebanyak 65% dari masyarakat Banten adalah lulusan SMP ke bawah. Artinya, sumber daya manusianya masih lemah," tutur Hamidi, saat memberi keterangan kepada media, di Banten, Jumat (21/7).
Selain itu, Hamidi juga menjelaskan banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Banten mengurangi kesempatan bagi masyarakat Banten dalam mendapatkan pekerjaan.
Menurut Hamidi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten sudah berupaya untuk mengurangi jumlah pengangguran. Dia bilang, terdapat Balai Latihan Kerja di Serang yang mampu mendorong daya saing masyarakat.
"Terdapat BLK di Serpong, dan rata-rata hasil lulusan kita dari 880, 85% dari itu ditempatkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News