JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menyerahkan pengelolaan seluruh gelanggang olah raga (GOR) tingkat kecamatan kepada pihak swasta. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi biaya perawatan dan agar GOR-GOR yang ada di Jakarta bisa dikelola lebih profesional.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono mengatakan, selama ini, Pemprov DKI mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk perawatan GOR. Setiap tahunnya, perawatan satu buah GOR menghabiskan dana sekitar Rp 5-10 miliar.
"Jadi kalau ada lima GOR aja yang bisa diserahkan pengelolaannya ke swasta, kita bisa hemat biaya perawatan Rp 50 miliar per tahun," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/5).
Heru menjanjikan pihak swasta yang nantinya akan diberi kewenangan mengelola GOR akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan itu yakni berupa keleluasaan untuk mengelola lahan di sekitar GOR.
"Kalau benefit buat swasta dia bisa kelola high rise building multipurpose. Misalkan dia boleh di lahan GOR bangun 10 lantai. Lantai dasar untuk GOR, lantai atas bisa disewakan untuk perkantoran," ujar Heru.
Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menilai kondisi kebersihan GOR di Jakarta sangat mengenaskan. Selain pengelolaan sampah yang buruk, sebagian besar toilet juga kotor. Oleh karena itu, ia meminta BPKAD untuk merumuskan kontrak pengelolaan fasilitas umum antara pemerintah dan swasta secara jelas.
"Intinya saya enggak mau pemerintah buang-buang dana APBD untuk perawatan yang sia-sia, biar aja swasta yang urus. Tapi saya tetap minta swasta tetap memperbolehkan semua warga Jakarta, khususnya anak-anak, bisa berolahraga gratis," kata pria yang biasa disapa Ahok ini. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News