Pengembangan proyek PLTSa masih terganjal

Selasa, 01 November 2016 | 22:56 WIB

Reporter: Agus Triyono  | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) masih terganjal. Ganjalan datang dari harga jual dari investor ke PLN yang sampai saat ini belum juga disepakati.

Ridwan Kamil, Walikota Bandung mengatakan, usai Rapat Terbatas tentang Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kantor Presiden Selasa (1/11) mengatakan, investor ingin harga jual listrik produksi mereka bisa dibeli PLN dengan harga Rp 17 per KwH.

Sementara itu, PLN memintanya, harga jual ke PLN hanya Rp 10 sen per KwH. "Belum nyambung," katanya.

Ridwan mengatakan, akibat hitungan yang belum klop tersebut, investasi dalam pengembangan PLTSa masih belum sesuai harapan.

Padahal, saat ini banyak investor yang berminat dalam pengembangan PLTSa. "Banyak, saya didatangi 40 investor, Semarang 40 investor, Makasar 60 investor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru